Profil Rosan Roeslani, Ceo Danantara Berharta Rp 860 Miliar

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk - Presiden RI Prabowo Subianto resmi meluncurkan Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara hari ini, dan bakal mengelola seluruh aset dan kekayaan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Badan ini bakal mengelola aset BUMN dengan nilai hingga Rp 15.000 triliun alias US$ 900 miliar.

Rosan P. Roeslani ditunjuk sebagai Chief Executive Officer (CEO). Rosan saat ini juga menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi/ Kepala BKPM. Sebelum menjadi politisi, dirinya dikenal sebagai sosok pengusaha dan juga mantan duta besar RI untuk Amerika Serikat (AS).

Sebelumnya, Rosan juga menjabat sebagai Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. Ia juga sempat menduduki kedudukan sebagai Wakil Menteri BUMN. Namun, kedudukan tersebut hanya diembannya dalam hitungan bulan.

Sebelum menjadi Wakil Menteri BUMN, Rosan merupakan Dubes ke-21 Republik Indonesia untuk AS. Dia dilantik pada tanggal 25 Oktober 2021 dan bekerja hingga Juli 2023.

Sebagai seorang pengusaha Tanah Air, Pria kelahiran Jakarta, 31 Desember 1968, memulai perjalanan profesionalnya di bagian finansial dan kewirausahaan.

Dirinya tercatat pernah menjadi penasihat Keuangan Asosiasi Koperasi Batik Indonesia (1997-2002) dan wakil bendaharawan umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (2005-2008). Hingga akhirnya memimpin Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pada periode 2015-2021.

Selain aktif di organisasi, Rosan pernah menjabat sebagai Ketua Satgas Cipta Kerja Omnibus Law Indonesia (2019-2021) dan Ketua Badan Penasihat Badan Arbitrase Nasional (BANI) (2019- 2021).

Rosan juga pernah menjabat sebagai Ketua Misi Kontingen Olimpiade Indonesia untuk Olimpiade Tokyo 2020 (2021) dan Wakil Ketua Komite Respon dan Pemulihan Ekonomi Nasional/KPC-PEN (2020-2021).

Dari sisi latar belakang pendidikan, Rosan diketahui menempuh S1 Keuangan di Oklahoma State University, Stillwater, Oklahoma (1988-1992) dan meraih gelar MBA dari European University, Antwerpen, Belgia (1993-1994).

Mengutip Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), Rosan tercatat mempunyai kekayaan kekayaan sebesar Rp 860.715.364.555.

Harta tersebut terdiri dari 26 tanah dan gedung di Sumbawa, Manggarai, Lombok Barat, Kota Denpasar, Klungkung, Manggarai Barat, Badung, Jakarta Selatan, dan Jakarta Utara nan mempunyai total senilai Rp 511.194.939.189.

Selanjutnya, Ia juga mempunyai 4 kendaraan senilai Rp 3.119.500.000, kekayaan bergerak lainnya senilai Rp 18.104.000.000, surat berbobot senilai Rp 17.815.199.355, kas dan setara kas senilai Rp 61.678.538.781, serta kekayaan lainnya senilai Rp 248.803.187.230.


(ayh/ayh)

Saksikan video di bawah ini:

Aturan DHE Bakal Direvisi, Eksportir Minta Prabowo Pertimbangkan Ini

Next Article Canda Prabowo Saat Pidato: Bahlil & Rosan Tak Hadir Tolong Catat