ARTICLE AD BOX
carpet-cleaning-kingston.co.uk
Rabu, 30 Jul 2025 21:30 WIB

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan pihaknya tidak bakal mencabut support sosial (bansos) bagi penduduk Jakarta nan bermain gambling online (judol).
Hal itu disampaikan merespons temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) nan menyatakan 15 ribu penduduk DKI Jakarta penerima bansos masuk daftar pemain judol.
Pramono menyebut pihaknya bakal membina penduduk penerima bansos nan bermain judol.
"Ya tentunya kita nggak bakal narik bansosnya lantaran itu merupakan. Tetapi kita lakukan pembinaan, dan kita bakal sampaikan ke mereka untuk tidak bermain judol, lantaran nggak ada orang menang dengan judol lah," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu (30/7).
Pramono menjelaskan beberapa waktu lampau Pemprov juga telah menyalurkan bansos kepada lansia, anak dan difabel.
"Terus terang dari semua parameter sebenarnya nan kita mengalami kenaikan itu gini ratio. Jadi bukan orang miskinnya bertambah, tetapi memang orang kayanya tambah kaya di Jakarta ini, lantaran memang itulah nan menjadi potret ketika sejak covid di Jakarta. Sehingga, alas untuk masyarakat tidak bisa itu terus-menerus kami lakukan," ujar Pramono.
Sebelumnya, berdasar info PPATK, sepanjang 2024 terdapat 602.419 penduduk Jakarta nan terindikasi terlibat dalam aktivitas gambling online, dengan nilai transaksi mencapai Rp3,12 triliun.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 15.033 di antaranya tercatat sebagai penerima bansos.
Pramono sempat menakut-nakuti bakal mencabut bansos warga nan terindikasi bermain gambling online.
"Bantuan sosial ditujukan bagi penduduk nan betul-betul membutuhkan. Jika ditemukan adanya keterlibatan dalam praktik gambling online, maka support bakal dialihkan kepada penduduk lain nan lebih membutuhkan," kata Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Ex-Taman Anggrek, area Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (26/7).
(fra/yoa/fra)
[Gambas:Video CNN]