ARTICLE AD BOX
carpet-cleaning-kingston.co.uk
Kamis, 31 Jul 2025 02:26 WIB

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengakui tetap ada golongan masyarakat nan belum menempati Hunian Pekerja Pendukung Operasional (HPPO) di area Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Pusat.
Ia menjelaskan ada tiga golongan penduduk eks kampung bayam. Dua golongan sudah masuk hunian, sementara satu golongan lain belum.
"Ya, Kampung Bayam itu kan ada tiga kelompok. Ada Furqon, ada Gugun, ada Shirley. Saya sampai hafal lah, nan Gugun sama Shirley udah semuanya, nan Furqon berambisi bahwa segera diselesaikan. Memang udah nggak ada masalah, tinggal waktu aja," kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu (30/7).
Pramono menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan persoalan kediaman penduduk eks Kampung Bayam itu.
"Tapi nan saya senang sebenarnya, kemarin urusan Kampung Bayam nan dibilang saya enggak komitmen sudah selesai semua lho, ya," ujarnya.
Terpisah, Ketua Kelompok Tani Bayam Madani, Furqon mengakui penduduk dari kelompoknya belum menempati hunian.
Ia mengatakan pihaknya kecewa lantaran hanya 23 Kepala Keluarga (KK) nan difasilitasi tinggal di hunian. Menurutnya, janji Pramono saat kampanye adalah 35 KK bisa menempati hunian.
"Dari janji perjanjian Mas Pram sebagai gubernur itu kan 35 KK, golongan tani Kampung Bayam Madani. Kenapa hanya 23 KK nan masuk daftar?" kata Furqon.
Sebelumnya, sebanyak 67 dari 126 kepala family (KK) eks Kampung Bayam telah menandatangani perjanjian untuk menghuni Hunian Pekerja Pendukung Operasional (HPPO) di area Jakarta International Stadium (JIS) pada Selasa (29/7).
Penandatanganan dilakukan di Kantor Wali Kota Jakarta Utara, menandai dimulainya pemindahan resmi penduduk ke kediaman baru tersebut. Kontrak ditandatangani berbareng PT Jakarta Propertindo (Jakpro), selaku pengelola.
(fra/yoa/fra)
[Gambas:Video CNN]