Prabowo Makan Siang Bareng Pandu Sjahrir Cs, Bahas Danantara?

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk - Presiden Prabowo Subianto mengundang beberapa Menteri Kabinet Merah Putih makan siang berbareng di Istana Negara, Jumat (21/2/2025). Salah satu pembahasan nan dilakukan juga mengenai dengan rencana peluncuran Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara).

Menurut pantauan carpet-cleaning-kingston.co.uk, beberapa menteri nan datang seperti Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Maruarar Sirait, Menteri Kebudayaan Fadli Zon, Wakil Menteri Pertanian Sudaryono, Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus (BPPIK) Aris Marsudiyanto, hingga Ketua Umum Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) Pandu Sjahrir.

Seperti nan diketahui, Danantara rencananya diluncurkan pada 24 Februari mendatang. Namun para menteri nan datang belum mau bicara lebih banyak mengenai Danantara termasuk dalam pertemuan dengan Presiden hari ini.

"Ada (pembicaraan mengenai Danantara), tapi saya no comment, jadi tunggu tanggal 24," kata Maruarar.

"Sudah saya jawab ada (pembicaraan). Pada waktunya bakal diumumkan ya, saya tahu tapi tidak boleh diumumkan," sambungnya.

Begitu juga dengan Pandu Sjahrir nan juga disebut-sebut bakal masuk ke dalam pengurus Danantara, belum mau berkomentar banyak.

"Makan aja," kata Pandu nan bergegas ke mobilnya.

Ketika ditanya mengenai posisinya di Danantara juga tetap belum mau bicara banyak.

"Gak jadi apa-apa," katanya.

Berdasarkan info nan diterima carpet-cleaning-kingston.co.uk, Danantara pada tahap awal bakal menaungi setidaknya tujuh BUMN jumbo, ialah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk., PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk., PT PLN (Persero), PT Pertamina (Persero), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk., PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk., dan PT Mineral Industri Indonesia (Persero) alias MIND ID. Namun info terakhir, Danantara bakal mengelola seluruh aset BUMN.

Jika merujuk pada 7 perusahaan saja, dari penggabungan total aset 7 BUMN tersebut, maka biaya kelolaan Danantara pada tahap awal ini bakal mencapai nyaris Rp9.000 triliun.

Selain tujuh BUMN jumbo itu, Danantara juga bakal menaungi Indonesia Investment Authority (INA), sovereign wealth fund (SWF) nan sudah lebih dulu berdiri. INA disebut mempunyai aset Rp163 triliun. Dengan demikian total asset under management (AUM) Danantara bakal menjadi Rp9.049 triliun alias sekitar US$ 571,6 miliar.


(haa/haa)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Ekonomi RI 2024 Terendah Dalam 3 Tahun Terakhir, Pertanda Apa?

Next Article Pandu Sjahrir Buka Suara Soal Danantara