Polisi Tangkap Terduga Penikam Kanit Provost Hingga Tewas Di Buton

Sedang Trending 4 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

carpet-cleaning-kingston.co.uk

Rabu, 16 Apr 2025 16:05 WIB

Kasi Humas Polres Buton mengatakan terduga pelaku penikaman Kanit Provost Polsek Ambuau Indah hingga tewas sekarang tetap menjalani pemeriksaan. Ilustrasi. Kasi Humas Polres Buton mengatakan terduga pelaku penikaman Kanit Provost Polsek Ambuau Indah hingga tewas sekarang tetap menjalani pemeriksaan. (iStockphoto/SimonSkafar)

Makassar, carpet-cleaning-kingston.co.uk --

Polisi mengamankan seorang penduduk nan diduga sebagai pelaku penikaman Kanit Provost Polsek Ambuau Indah, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara (Sultra) hingga korban meninggal bumi dengan sejumlah luka jejak tikaman.

"Iya, itu tetap sebatas orang dicurigai," kata Kasi Humas Polres Buton, AKP Suwoto kepada CNNIndonesia.com, Rabu (16/4).

Sementara ini, kata Suwoto, orang nan dicurigai sebagai terduga pelaku penikaman hingga Kanit Provost Polsek Ambuau Indah, Aipda Fajar Iwu (40) meninggal bumi tetap menjalani pemeriksaan.

"Masih kita periksa dulu," ujarnya.

Dalam proses penyelidikan kasus penikaman tersebut, kata Suwono pihak interogator Satreskrim Polres Buton telah memeriksa dan mengambil keterangan belasan saksi.

"Sekarang sudah ada 11 saksi nan diperiksa. nan diamankan tapi statusnya tetap sebatas saksi semuanya," jelasnya.

Korban, Aipda Fajar Iwu menjabat sebagai Kanit Provos Polsek Ambuau Indah Polres Buton ditikam orang tak dikenal pada (14/4) sekitar 01.50 WITA, saat menangani kasus keributan pemuda antar desa.

"Ada aktivitas joget di Ambuau Indah, setelah itu ada ketegangan antar pemuda. Kemudian terjadi penikaman," ungkapnya.

Namun, pada saat mengejar para pelaku, tiba-tiba korban ditikam orang tak dikenal. Kemudian pelaku langsung melarikan diri.

"Anggota melakukan pencarian dan memeriksa rumah terduga pelaku," jelasnya.

Korban sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis, namun nyawa korban tidak dapat diselamatkan.

(mir/kid)

[Gambas:Video CNN]