Polisi: Direktur Persiba Bandar Narkoba Di Kaltim, Kendalikan Lapas

Sedang Trending 5 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX

carpet-cleaning-kingston.co.uk

Senin, 10 Mar 2025 19:59 WIB

Polisi menyebut Direktur klub sepakbola Persiba Balikpapan Catur Adi merupakan bandar narkoba besar di Kalimantan Timur (Kaltim). Bareskrim ungkap kasus narkoba Direktur klub sepakbola Persiba Balikpapan. (carpet-cleaning-kingston.co.uk/Taufiq Hidayatullah)

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --

Bareskrim Polri menyebut Direktur klub sepakbola Persiba Balikpapan Catur Adi merupakan bandar narkotika besar di wilayah Kalimantan Timur (Kaltim). 

"Peran C adalah sebagai Bandar Narkoba di Kalimantan Timur dan sebagai pengendali untuk peredaran narkoba di Lapas Klas IIA Balikpapan," ujar Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Mukti Juharsa, Senin (10/3).

Mukti menjelaskan pengungkapan jaringan Catur tersebut diketahui usai mendapati info dari Kalapas Klas IIA Balikpapan mengenai indikasi peredaran narkoba jenis sabu.

Ia menyebut Polda Kalimantan Timur berbareng pihak Lapas kemudian melakukan razia pada 27 Februari kemarin. Hasilnya, kata dia, didapati peredaran narkotika sebanyak 3 kilogram di dalam lapas.

Akan tetapi, dia menyebut narkotika jenis sabu itu sudah terjual dan dikonsumsi oleh para napi dan tinggal tersisa sebanyak 69 gram. Dari hasil penggeledahan itu, Mukti menyebut pihaknya sukses menemukan total 9 orang kaki tangan Candra nan ada di dalam lapas.

"Mereka adalah E sebagai pengendali di dalam Lapas. Kemudian S, J, S, A, A, B, F, dan E sebagai penjual di Lapas," tuturnya.

Mukti mengatakan dari hasil pemeriksaan, tersangka E selaku pengendali Lapas menyetorkan duit hasil penjualan kepada sosok D.

Ia menyebut duit dari pelaku D itu nan kemudian dikirim kepada rekening milik tersangka R dan K nan dikuasai oleh Candra.

"Pengendali ini memberikan, mentransfer uangnya kepada rekening D. Pelaku D ini tetap kita dalami, kemudian dari pelaku D disalurkan kepada tersangka K dan R," tuturnya.

"Rekening K dan R ini adalah rekening nan dikuasai oleh kerabat C. Jadi dapat saya simpulkan bahwa C adalah bandar narkotika di wilayah Kalimantan Timur," imbuhnya.

(dal/tfq/dal)

[Gambas:Video CNN]