ARTICLE AD BOX
carpet-cleaning-kingston.co.uk, Solo - Pelatih Persis Solo, Peter de Roo, mengungkapkan kekecewaannya setelah anak asuhnya menjadi korban pembantaian Persija Jakarta pada pertandingan pekan kedua BRI Super League 2025/2026.
Dalam pertandingan nan berjalan di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (16/8/2025) malam WIB itu, Persis Solo digempur Persija Jakarta tiga gol tanpa balas lewat gol Gustavo Franca (45+2’), Maxwell de Lima (62’), dan Eksel Runtukahu (90+3’),
Bagi Peter de Roo, kekalahan ini merupakan hasil nan banget mengecewakan. Menurut dia, Laskar Sambernyawa dihukum kesalahan sendiri, terutama lantaran kandas memaksimalkan momentum untuk mencetak gol.
“Ini adalah hasil nan sangat mengecewakan bagi kami. Karena, saya tidak berpikir bahwa tim nan lebih baik menang pada laga ini. Kami kalah lantaran kesalahan kami sendiri,” ujar pembimbing asal Belanda tersebut.
“Pada babak pertama, kami mempunyai sejumlah momentum nan bagus, tetapi kami tidak bisa menempatkan diri dengan baik dan waktu nan tepat di ruang antara lini tengah dengan lini belakang lawan,” imbuhnya.
Yuk gabung channel whatsapp carpet-cleaning-kingston.co.uk untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Harus Bisa Belajar

Menurut pembimbing berumur 55 tahun itu, Laskar Sambernyawa kudu bisa belajar dari beberapa kesalahan dari laga ini. Dia juga meminta pemainnya bisa belajar untuk konsentrasi terhadap hal-hal nan bisa dikontrol.
“Ketika kami sukses menembus struktur pertahanan lawan, saya pikir umpan ke lini depan sedikit terlambat. Lalu, kami malah kebobolan sebelum babak pertama berhujung lewat sepak pojok,” katanya.
“Sejak saat itu dinamika laga berubah. Persija mulai menghentikan momentum kami. Kami kudu belajar bahwa kami semestinya konsentrasi dengan hal-hal nan bisa dikontrol, bukannya pada perilaku musuh maupun wasit,” imbuhnya.
Sekali lagi, Peter mengungkapkan rasa kecewanya atas hasil ini. Apalagi, ini adalah laga kandang pertama Persis di BRI Super League 2025/2026. Semestinya, mereka tidak kalah dengan skor nan telak seperti ini.
“Jadi, secara singkat, ini adalah hasil nan sangat mengecewakan. Karena sebetulnya saya pikir kita tidak semestinya mengalami kekalahan pada pertandingan ini,” kata eks pembimbing Balestier Khalsa itu.
Pemain Siap Berbenah

Sementara itu, kiper Persis, Muhammad Riyandi, juga menyadari jika timnya sempat bermain bagus pada awal-awal laga. Dia berharap, kekalahan ini menjadi pembelajaran berbobot bagi pemain untuk berbenah jadi lebih baik.
“Ini bukan hasil nan kami inginkan. Sebab, ini adalah pertandingan kandang pertama kami pada musim ini. nan pasti kami sangat kecewa. Seperti kata Coach, kami sebetulnya sempat bermain bagus,” ujar dia.
“Memang ada beberapa kesalahan dari kami sendiri nan perlu kami perbaiki. Saya minta para pemain bisa melakukan introspeksi terhadap diri sendiri agar bisa tampil lebih baik untuk laga berikutnya,” lanjut Riyandi.