Perluas Serapan Naker, Pemprov Dki Bakal Gelar Job Fair Tiap Bulan

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --

Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Rano Karno menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI bakal mengadakan 500 ribu lapangan kerja, termasuk 11 ribu petugas pemadam kebakaran, penambahan tenaga Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU), serta pasukan putih berupa tenaga medis nan nantinya bakal berjamu langsung membantu kesehatan para lanjut usia (lansia).

Hal itu disampaikan Rano saat membuka aktivitas Job Fair Wilayah Jakarta Timur Gelombang I di Tamini Square pada Rabu (26/2). Job fair ini digelar selama dua hari hingga Kamis (27/2) dengan sasaran 2.500 pencari kerja, 1.900 lapangan kerja, dan diikuti oleh 37 perusahaan.

Rano menilai, pasar kerja tetap sangat memerlukan tenaga kerja. Untuk itu, Pemprov DKI bakal mendukung pembukaan lapangan kerja baru dengan mendekatkan pasar kerja kepada penduduk Jakarta.

"Selama ini job fair dilakukan enam bulan sekali dan tempatnya jauh, seperti di SMESCO. Untuk ke sana saja sudah memerlukan biaya nan besar. Saya mau pangkas itu. Kita bikin job fair di kecamatan-kecamatan lantaran wilayah industri ada di sekitar itu," ujar Rano.

Rano kemudian menyampaikan apresiasi atas kerjasama Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (TKTE) Provinsi DKI Jakarta atas penyelenggaraan job fair ini. Dirinya berharap, ke depannya makin banyak job fair diadakan di seluruh wilayah DKI Jakarta.

"Saya apresiasi Dinas Tenaga Kerja nan telah menggelar job fair hari ini. Ke depan, job fair bakal diadakan setiap bulan di letak nan lebih mudah dijangkau oleh masyarakat," katanya.

Kemudian, Rano juga berterima kasih kepada Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) nan telah menyediakan lapangan kerja bagi 425 ribu orang di luar negeri melalui job fair ini.

"Job fair ini menjadi momentum untuk berbagi info pekerjaan nan ada di Indonesia, juga potensi pekerjaan nan ada di luar negeri. Kalau memang ada hambatan skill, Pemprov DKI punya balai latihan kerja nan bisa memberikan training beragam bidang, termasuk bahasa," papar Rano.

Di sisi lain, Wakil Menteri Kementerian P2MI, Christina Aryani mengaku senang atas kerjasama dengan Pemprov DKI dalam upaya penyediaan lapangan kerja.

Christina mengatakan imenyambut baik aktivitas job fair nan bakal dilaksanakan secara berkepanjangan oleh Dinas TKTE Provinsi DKI Jakarta. Diharapkan, kebijakan ini dapat menyerap tenaga kerja sebanyak-banyaknya.

"Para pencari kerja bisa memandang kesempatan bekerja di luar negeri di stan kami. Target penempatan pekerja tahun 2025 ialah sebanyak 425 ribu orang nan ke beragam negara. Saya berharap, DKI Jakarta menjadi penyumbang kuota itu," ujarnya.

Sementara, Kepala Dinas TKTE Provinsi DKI Jakarta, Hari Nugroho menjelaskan bahwa gelaran job fair tersebut memperlihatkan keberpihakan terhadap kesejahteraan penduduk Jakarta, nan dilakukan melalui beragam program pengembangan keterampilan, pembuatan kesempatan usaha, serta inisiatif penyerapan tenaga kerja.

Pada periode Agustus 2023 hingga Agustus 2024, penyerapan tenaga kerja di Jakarta tercatat sebanyak nyaris 35 ribu orang.

Hari menyebut, pihaknya menerapkan strategi baru dalam gelaran job fair nan juga menjadi bagian dari program kerja 100 hari Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung dan Wagub Rano Karno dengan konsentrasi pada solusi konkret di bagian ketenagakerjaan.

Strategi nan dimaksud adalah job fair nan bakal digelar lebih masif dengan sistem klaster. Dari total 44 kecamatan di DKI Jakarta, Pemprov DKI bakal menggabungkan beberapa kecamatan menjadi satu klaster dalam job fair berskala besar.

"Setiap bulan rencananya bakal digelar 2-3 kali job fair di lima wilayah kota administrasi," kata Hari.

Dia mencontohkan, tiga kecamatan di Jakarta Timur, seperti Jatinegara, Matraman, dan Pulo Gadung, bakal digabung dalam satu klaster sehingga para pencari kerja dari wilayah mengenai dapat mengakses lebih banyak kesempatan melalui satu letak strategis.

Adapun untuk klaster lainnya, seperti Cakung, Pondok Kelapa, dan Duren Sawit bakal diadakan secara bergantian.

"Kita perlu langkah konkret. Salah satunya dengan menggelar job fair secara masif dan rutin di seluruh wilayah Jakarta menggunakan sistem klaster," pungkas Hari.

(rir/rea)

[Gambas:Video CNN]