Pendapatan Turun, Laba Adaro Andalan (aadi) Malah Naik Jadi Rp19,88 T

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk - Emiten tambang batu bara termal PT Adaro Andalan Indonesia Tbk. (AADI) dan entitas anaknya mencatatkan untung tahun melangkah nan dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$1,21 miliar alias sekitar Rp 19,88 triliun (kurs Rp16.422,6/US$) pada tahun 2024. Perolehan itu naik 5,85% secara tahunan alias year on year (yoy) dari setahun sebelumnya nan sebesar US$1,14 miliar.

Padahal, perusahaan mencatatkan penurunan pada keahlian top line. Mengutip laporan finansial AADI nan berhujung pada 31 Desember 2024, perusahaan meraup pendapatan upaya turun 10,07% yoy menjadi sebesar US$5,31 miliar alias sekitar Rp87,34 triliun.

Pendapatan upaya terbesar berasal dari penjualan batu bara pihak ketiga melalui ekspor nan mencapai US$4,18 miliar. Sedangkan domestik sebesar US$682,34 juta.

Seiring dengan menurunnya pendapatan tersebut, beban pokok pendapatan juga ikut menurun 7,95% yoy menjadi US$3,85 miliar. Laba bruto pun turun 15,20% yoy menjadi US$1,46 miliar.

Namun demikian, Adaro Andalan sukses mencetak pendapatan lain-lain neto sebesar US$330,77 juta pada tahun 2024, berbalik dari setahun sebelumnya nan merupakan beban lain-lain neto sebesar US$25,74 juta. Laba upaya pun tercatat naik 6,45% yoy menjadi US$1,48 miliar.

Total liabilitas AADI pun naik 15,7% yoy menjadi US$2,63 miliar pada tahun 2024. Sedangkan total ekuitas turun 29,78% yoy menjadi US$3,36 miliar.

Total aset juga ambruk 15,15% yoy menjadi US$5,99 miliar.


(ayh/ayh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Menguat Lebih Dari 2%, IHSG Sentuh Level 6.500

Next Article Hari Pertama Melantai di Bursa, Anak Usaha Adaro (AADI) Langsung ARA