Pencipta Bitcoin Satoshi Nakamoto Akhirnya Terungkap, Ini Sosoknya

Sedang Trending 9 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk - Identitas pembuat Bitcoin nan menggunakan nama samaran, Satoshi Nakamoto terkuak dalam sebuah dokumenter baru dari HBO. Hal ini tentu mengejutkan para fans mata uang digital lantaran hingga saat ini, sosok Satoshi Nakamoto belum dapat diketahui siapa sebenarnya.

Dalam movie ini terdapat bukti dan wawasan nan menunjukkan siapa Satoshi Nakamoto, memicu minat dan perdebatan baru di dalam organisasi cryptocurrency.

Dokumenter nan berujudul Money Electric: The Bitcoin Mystery ini mengeksplorasi asal-usul Bitcoin dan beragam teori nan muncul selama bertahun-tahun mengenai identitas Nakamoto.

Jika pengungkapan ini terkonfirmasi, perihal itu bisa mempunyai implikasi signifikan untuk obrolan nan sedang berjalan tentang sejarah dan masa depan Bitcoin.

Sebagai informasi, movie ini diproduksi oleh Hyrax Films bekerja sama dengan HyperObject Industries dan Hello Pictures. Produser serta kreator movie nan berani ialah Cullen Hoback, menyelidiki asal-usul Bitcoin dan identitas penciptanya, Satoshi Nakamoto.

Film dokumenter ini menawarkan penyelidikan nan mendebarkan dan melintasi beragam bagian dunia, dengan Hoback terlibat langsung dengan tokoh-tokoh kunci, mengungkap petunjuk nan belum pernah dilihat sebelumnya.

Satoshi Nakamoto

Dikutip dari Cointelegraph, Bitcoin pertama kali ditambang pada 3 Januari 2009 oleh 'Satoshi Nakamoto' adalah nan diakui sebagai nama samaran dari perseorangan alias golongan nan menciptakan Bitcoin.

Nama Satoshi Nakamoto sudah dikenal di kalangan fans kriptografi seperti intelektual komputer dan peretas jauh sebelum ledakan Bitcoin.

Seseorang telah memposting di forum online dan berkorespondensi dengan developer lain melalui email dengan nama nan sama bertahun-tahun sebelumnya. Kendati tidak terkonfirmasi, banyak nan menduga bahwa orang (atau orang-orang) di kembali nama samaran itu juga nan bertanggung jawab atas komunikasi tersebut.

Beberapa bulan sebelum menambang Bitcoin pertama, Satoshi Nakamoto menerbitkan makalah di sebuah milis kriptografi berjudul "Bitcoin: A Peer-to-Peer Electronic Cash System." Makalah nan diterbitkan pada 31 Oktober 2008 tersebut merinci protokol peer-to-peer terdesentralisasi nan kondusif secara kriptografi.

Dalam makalah tersebut, Nakamoto menggambarkannya sebagai "versi duit elektronik nan sepenuhnya peer-to-peer" nan "akan memungkinkan pembayaran online dikirim langsung dari satu pihak ke pihak lain tanpa melalui lembaga finansial alias perantara apa pun."

Satoshi Nakamoto diperkirakan mempunyai sekitar 1 juta Bitcoin nan disimpan dalam ribuan dompet. Lain sumber menunjuk pada alamat dengan jumlah antara 750 Bitcoin hingga 1,1 juta Bitcoin. Namun, satu-satunya alamat nan diketahui sebagai milik Satoshi adalah alamat Genesis, alamat blockchain pertama dengan 50 Bitcoins nan tidak dapat dibelanjakan.

Jika nomor nan lebih besar tersebut benar, dan mengingat bahwa jumlah maksimum Bitcoin nan mungkin adalah 21 juta, klaim bahwa Nakamoto mempunyai 1,1 juta Bitcoin (sekitar 5% dari total jumlah Bitcoin) mempunyai kekuatan pasar nan cukup besar.

Siapa Sosok Dibalik Satoshi Nakamoto?

Melansir Coinmarketcap, Len Sassaman ditengarai menjadi orang dibalik sosok Satoshi Nakamoto.

Survei Polymarket beberapa waktu lampau menunjukkan bahwa Len Sassaman memimpin kesempatan untuk diungkap sebagai Satoshi Nakamoto dalam dokumenter HBO dengan kemungkinan 14,5% sebagai pembuat Bitcoin.

Di belakangnya adalah Adam Back, CEO Blockstream, dengan kesempatan 13%. Nick Szabo, nan sebelumnya berada di 27,9%, sekarang turun menjadi 11,6%. David Kleiman mengikuti dengan kemungkinan 5,3%, sementara Hal Finney saat ini berada di nomor 3,5%.

Len Sassaman mencuat mengingat dia adalah seorang kriptografer nan sangat dihormati dan personil terkemuka dari aktivitas cypherpunk, nan berdedikasi untuk meningkatkan privasi dan keamanan dalam komunikasi digital. Keahliannya dalam mengembangkan teknologi anonimasi, seperti protokol pengirim ulang anonim Mixmaster, mencerminkan prinsip dasar arsitektur Bitcoin nan terdesentralisasi dan aman.

Mirip dengan node Bitcoin, pengirim ulang anonim memproses pesan dan petunjuk tanpa mengungkapkan asalnya. Demikian juga, blockchain Bitcoin menangani transaksi dengan langkah pseudo-anonim, memungkinkan pengguna memilih tingkat transparansi alias anonimitas nan diinginkan.

Kontribusi Sassaman melampaui penemuan teknisnya. Ia bekerja sama erat dengan Adam Back, CEO Blockstream, terlibat dalam PGP berbareng Finney, dan menjalin hubungan ahli nan kuat dengan Bram Cohen, pembuat BitTorrent. Ia bekerja dengan Cohen dalam proyek nan dikenal sebagai Pynchon Gate dan ikut mengembangkan konvensi teknologi tahunan Codecon.

Menariknya, Sassaman menggunakan bahasa Inggris Britania dalam komunikasinya, mencerminkan style bahasa Satoshi Nakamoto meskipun dia adalah orang Amerika. Kesamaan nan menarik ini telah memicu spekulasi lebih lanjut tentang kemungkinan hubungannya dengan pembuat Bitcoin nan misterius.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]