Panglima Tni Buka Suara Soal Kasus Prajurit Serang Polres Tarakan

Sedang Trending 4 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

carpet-cleaning-kingston.co.uk

Kamis, 27 Feb 2025 12:30 WIB

Panglima TNI Jenderal Agus Subianto buka bunyi soal personil nan terlibat tindakan penyerangan ke Polres Tarakan. Panglima TNI buka bunyi soal penyerangan Polres Tarakan oleh prajurit. (carpet-cleaning-kingston.co.uk/Khaira Ummah Junaedi Putri)

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --

Panglima TNI Jenderal Agus Subianto menyebut seluruh personil nan terlibat tindakan penyerangan ke Polres Tarakan bakal ditindak.

Agus mengatakan saat ini proses penyelidikan sudah berjalan. Ia menyebut sejumlah personil nan terlibat dalam kejadian itu telah diperiksa Petugas.

"Yang terlibat (penyerangan Polres Tarakan) sudah kita periksa. Ada beberapa (diperiksa)," ujarnya kepada wartawan di Lapangan Bhayangkara Mabes Polri, Kamis (27/2).

Agus menjelaskan mereka nan terbukti melakukan pelanggaran bakal diberikan hukuman sesuai dengan perbuatannya masing-masing.

"Nanti kita lihat kesalahan, lantaran memang kejadiannya di tempat intermezo malam, pasti bakal kita tindak jika nan salah," tuturnya.

Insiden penyerangan personil TNI ke Mapolres Tarakan, Senin (24/2) malam, disebut berasal dari pengeroyokan terhadap personil TNI.

Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen Rudy Rachmat Nugraha menjelaskan kejadian berasal dari peristiwa  pengeroyokan terhadap seorang personil Yonif 614/RJP oleh sekitar lima orang personel Polres Tarakan, Sabtu (22/2),

Kemudian pada Senin (24/2) pukul 23.30 WITA, sekitar 20 orang personil Yonif 614/RJP mendatangi Mapolres Tarakan untuk mencari lima personil Polres nan diduga terlibat dalam kejadian pengeroyokan tersebut.

"Dalam tindakan spontanitas tersebut, terjadi pelemparan batu nan mengakibatkan kerusakan pada kaca dan pintu Pos Jaga serta beberapa kaca Mapolres Tarakan," katanya.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Hariyanto menegaskan Pangdam VI/Mulawarman akan mendukung penegakan norma di kasus tersebut.

"TNI menegaskan bahwa proses norma bakal ditegakkan mengenai kejadian di Mapolres Tarakan," kata Hariyanto saat dihubungi, Kamis (27/2).

Ia menyebut soliditas TNI-Polri tetap terjaga usai kejadian tersebut.

"Pangdam VI/Mulawarman, Mayjen TNI Rudy Rachmat Nugraha, berbareng Kapolda Kaltara, Irjen Pol Hary Sudwijanto, telah turun langsung untuk memastikan situasi terkendali," katanya.

(dal/tfq/yoa)

[Gambas:Video CNN]