Pakai Qris Whiz Di Ajaib, Bisa Belanja Sambil Investasi Saham

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk - Platform investasi Ajaib meluncurkan fitur QRIS Whiz dengan cashback saham cuma-cuma untuk setiap transaksi. Ajaib memastikan, setiap transaksi QRIS nan dilakukan melalui aplikasi Ajaib bakal mendapatkan stockback, dengan pengguna bakal menerima cashback dalam corak saham nan langsung masuk ke portofolio investasi mereka.

Melalui fitur inovatif ini, Ajaib menjadi aplikasi pertama di Indonesia nan menawarkan pengalaman berbelanja lewat QRIS sembari berinvestasi saham. Co-Founder dan CEO Ajaib Group, Anderson Sumarli mengatakan, dengan QRIS Whiz, jutaan pengguna Ajaib sekarang dapat bertransaksi dengan lebih mudah sekaligus berinvestasi.

"Setiap transaksi QRIS bakal mendapatkan stockback, ialah saham cuma-cuma dari Ajaib sehingga pengguna semakin terdorong untuk berinvestasi dan mewujudkan mimpi finansial mereka. Hal ini sejalan dengan misi Ajaib untuk menyediakan jasa finansial modern bagi generasi baru di Indonesia," ungkap Anderson dalam keterangan resmi, Jumat (21/2/2025).

Fitur QRIS Whiz merupakan kerjasama Ajaib dengan PT Midazpay Digital Indonesia, Penyelenggara Jasa Pembayaran nan berizin dari Bank Indonesia. Dengan fitur ini, pengguna dapat melakukan pembayaran di beragam merchant offline nan telah menerima QRIS, cukup dengan memindai kode QR melalui aplikasi Ajaib.

Anderson juga menyampaikan terima kasih kepada Bank Indonesia (BI) atas support dan persetujuan mengenai pengembangan produk QRIS Whiz.

"Kami berkomitmen untuk terus berinovasi dan bekerja sama dengan regulator untuk menyediakan jasa finansial nan terbaik bagi masyarakat Indonesia," pungkasnya.

Sebagai bagian dari komitmen tersebut, Ajaib terus memperluas pilihan investasi bagi para nasabahnya. Baru-baru ini, Ajaib meluncurkan jasa trading saham Amerika Serikat, memberikan kesempatan diversifikasi portofolio nan lebih luas.


(rah/rah)

Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Anjlok Lebih dari 2%, Investor Khawatir Soal Danantara?