ARTICLE AD BOX
Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk - Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun Merangkap Anggota Dewan Komisioner OJK, Ogi Prastomiyono mengungkapkan tengah bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan untuk memperbaiki ekosistem asuransi kesehatan.
Perbaikan ini khususnya untuk ekosistem asuransi kesehatan nan mencakup peserta, akomodasi kesehatan, BPJS Kesehatan, hingga perusahaan asuransi.
"Jadi kita bekerja sama dengan Menkes untuk memperbaiki ekosistem mulai dari masyarakat yang memerlukan asuransi, akomodasi kesehatan, BPJS Kesehatan, agar ekosistem efektif dan efisien dengan tatakelola lebih baik," kata Ogi dalam carpet-cleaning-kingston.co.uk Insurance Forum 2025, Kamis (27/2/2025).
Ogi menegaskan, asuransi kesehatan krusial bagi industri perasuransian dan berasosiasi dengan siklus kehidupan manusia. Sayangnya, selama ini menurutnya ekosistem rumah sakit tidak ada peninjauan ulang tentang pembayaran alias pelayanannya.
"Mulai dari lahir, bayi, anak-anak, dewasa, sampai bekerja dan pensiun tidak lepas kesehatan dan proyeksi kesehatan. Ini peran asuransi untuk bisa cover kesehatan masyarakat," pungkasnya.
Dia menegaskan negara datang melalui BPJS Kesehatan, namun jika dibutuhkan tambahan maka ada asuransi kesehatan nan diselenggarakan swasta. Hal ini membikin asuransi komersial sangat dibutuhkan. Ogi menambahkan di kuartal I-2025 OJK bakal mengeluarkan patokan mengenai produk asuransi kesehatan.
"Jadi kita lihat bahwa produk asuransi kesehatan perlu ada perbaikan nan sangat signifikan. Sudah ada kajian mendalam, jadi koordinasi dengan kemenkes dan asosiasi, AAUI, AASI, AAJI. Bagaimana asuransi tambahan ini bisa berkedudukan lebih baik," kata Ogi.
Dia mengharapkan ketentuan baru nan bakal dikeluarkan tersebut bisa memperbaiki proses underwriting nan saat ini kurang tepat. Kemudian gimana penjualan produk asuransi menggunakan pemasok asuransi, nan tidak mengetahui kebutuhan nasabah.
"Ini nan bakal kita perbaiki, dan peserta itu tidak melakukan medical check up, sehingga tidak tau penyakitnya apa," kata dia.
(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Bos Asuransi Syariah Minta OJK Atur Klaim-Skema CoB Dengan BPJS
Next Article Ini Cara Baru OJK Perkuat Industri Asuransi di Indonesia