Menko Djamari Lapor Harta Tahun 2002, Kekayaan Rp3,2 M Dan Us$46 Ribu

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --

Jenderal TNI (purn) Djamari Chaniago ditunjuk Presiden RI Prabowo Subianto sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan. Dia menggantikan Budi Gunawan nan dicopot beberapa waktu lalu.

Berdasarkan penelusuran CNNIndonesia.com di laman e-LHKPN KPK, tercatat ada satu info mengenai kekayaan kekayaan Djamari Chaniago.

Dia sempat melaporkan kekayaan kekayaan pada 10 Oktober 2002 lampau saat tetap menjabat sebagai Kepala Staf Umum TNI. Total kekayaan kekayaan saat itu sejumlah Rp3,2 miliar dan US$46.689.

Djamari Chaniago mempunyai aset tanah dan gedung senilai Rp1.500.670.000. Rinciannya tanah dan gedung seluas 2.785 meter persegi (m2) dan 414 m2 di Kabupaten Malang, peroleh tahun 1995, NJOP Rp550.000.000. Serta tanah dan gedung seluas 450 m2 dan 345 m2 di Kabupaten Bogor, perolehan tahun 2000, NJOP Rp950.670.000. Aset ini merupakan hasil sendiri.

Dia juga mencantumkan kepemilikan empat mobil dan dua motor dengan nilai seluruhnya mencapai Rp850.500.000. Termahal adalah Mobil BMW, tahun pembuatan 2001, dengan nilai jual Rp375.000.000 dan Motor Harley Davidson, tahun pembuatan 1999, nilai jual Rp90.000.000.

Djamari Chaniago juga mempunyai aset kategori logam mulia, batu mulia, barang-barang seni, alias barang-barang antik dengan nilai Rp234.266.000.

Rinciannya nan berasal dari hasil sendiri, perolehan tahun 1997-2002, dengan nilai jual Rp229.316.000 dan nan berasal dari hibah, perolehan tahun 1986-2000, dengan nilai jual Rp4.950.000.

Sedangkan aset kategori pertanian, Djamari Chaniago mempunyai lahan pertanian dengan nilai keseluruhan Rp43.810.000.

Dia juga melaporkan kepemilikan kekayaan bergerak lainnya (televisi, radio, sofa, bangku dan meja makan, handphone, perlengkapan makan malam alias dinner set, dan oven) senilai Rp44.800.000, serta giro dan setara kas lainnya sejumlah Rp565.533.188 dan US$46.689.

"Total kekayaan kekayaan Rp3.239.579.188 dan US$46.689," dikutip dari laman e-LHKPN KPK, Rabu (17/9).

(ryn/isn)

[Gambas:Video CNN]