Mendagri Tito Blak-blakan Soal Fungsi Sertifikat Retret Kepala Daerah

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Magelang, carpet-cleaning-kingston.co.uk --

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengungkap kegunaan sertifikat peserta retret kepala daerah di Akademi Militer (Akmil), Magelang. Ia menyatakan sertifikat itu tak lebih dari bukti telah mengikuti pembekalan.

"Enggak ada, itu kan untuk bekal mereka nanti. Kalau nan lulus berfaedah mereka penuh (mengikuti retret), tergantung juga daya tangkap masing-masing," kata Tito di Kompleks Akmil, Senin (24/2) malam.

Hadir sejak awal aktivitas retret, kata Tito, tak menjadi agunan peserta bisa menyerap semua materi pembekalan nan diberikan.

Namun, bagi mereka nan mengikuti retret ini tidak sejak awal namalain terlambat maka sudah agunan melewatkan materi-materi krusial pembekalan.

"Kalau ikut terus sakit kemudian di bilik aja ya enggak dapat apa-apa juga. Ada juga nan mempunyai daya tangkap bagus. Variasi tiap-tiap orang," kata Tito.

"Yang kelemahannya nan datang terlambat, ya dia enggak bisa mengikuti nan kemarin. Caranya dia kudu berupaya buat nanya-nanya kepada nan lain. Kan bahan pembicara kita bagi, ya dia kudu belajar lagi," sambung mantan Kapolri itu.

[Gambas:Video CNN]

Selain mempelajari materi-materi terlewat, para peserta di sisa waktu masa retret juga tetap kudu membangun komunikasi alias jaringan dengan kepala wilayah lainnya.

"Cuma bagi nan lulus itu kami anggap apresiasi mereka sudah mengikuti nyaris semuanya. nan lain, tetap kami hargai, tapi sertifikatnya kehadiran saja," pungkas Tito.

Hal tersebut disampaikan setelah Tito memastikan para kepala wilayah peserta retret di Akmil dengan tingkat kehadiran di bawah 90 persen bakal memperoleh sertifikat tanpa tanda kelulusan.

Tito menyatakan mereka nan mempunyai tingkat kehadiran 90 persen bakal memperoleh sertifikat 'lulus' retret kepala daerah. Sedangkan peserta dengan persentase kehadiran di bawah itu mendapat sertifikat tanda 'telah mengikuti.'

"Ya, kami bakal bedakan kelak sertifikatnya. nan 90 persen sertifikatnya 'lulus'. nan datangnya ke tengah-tengah kita berikan sertifikat 'telah mengikuti'," kata Tito di Kompleks Akmil, Minggu (23/2) malam.

"(Sertifikat) telah mengikuti saja, enggak ada kata-kata lulusnya. Sebagai apresiasi saja," sambung Mantan Kapolri itu.

Kepala wilayah nan dilantik pada 20 Februari 2025 sebelumnya tak sepenuhnya datang dalam aktivitas retret kepala wilayah sejak 21 Februari. Sebagian datang terlambat, termasuk sejumlah bupati, wali kota dan gubernur dari PDIP.

17 dari mereka baru datang pada Minggu (23/2) malam. Sehari berselang, 19 orang lagi menyusul ke Akmil. Termasuk Gubernur Jakarta, Pramono Anung, Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo dan Bupati Tapanuli Tengah, Masinton Pasaribu.

(chri/kum)