ARTICLE AD BOX
Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian ada 51 kepala wilayah dari PDIP mengikuti retret di Akmil Magelang, sejak hari pertama.
Ia merinci dari 503 kepala wilayah peserta retret, sebanyak 97 di antaranya merupakan kader PDIP.
"Seinget saya dari info kita, jika enggak salah ada 97 (kepala daerah) kader PDIP," kata Tito kepada media di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Minggu (23/2) malam.
"Jumlah semuanya dari 503 (peserta). Itu lebih kurang 50-an lebih, 51 sudah masuk dari hari pertama. Hari nan pertama ya, lantaran ya mereka menyadari bahwa ini adalah program dari pemerintah dan ini berfaedah untuk mereka sendiri dan mereka tahu bahwa inilah pada saat pemilihan, nan memilihkan rakyat ya. Tanggung jawabnya adalah kepada rakyat utamanya," sambung Tito.
Tito menyebut partai hanyalah kendaraan untuk mengikuti kontestasi Pilkada. Dia mengingatkan kepala wilayah dipilih oleh rakyat.
"Tapi, ketika menjadi kepala wilayah bukan lantaran dipilih oleh partainya, tapi dipilih oleh rakyatnya. Oleh lantaran itu kehadiran ini untuk kepentingan rakyat, mengharmonisasikan," katanya.
"Coba lihat, tanyakan kepada rekan-rekan kepala daerah, antusiasmenya luar biasa dan mereka betul-betul bisa bertemu. Saya malah perintahkan untuk semua gubernur (saat retret) bertemu, berkumpul dengan para bupati/wali kota nan ada di provinsi itu agar saling kenal," tambah Tito.
Tito menyebut lewat momen retret ini para kepala wilayah bisa saling berkenalan. Lewat materi nan disampaikan dalam retret, masing-masing kepala wilayah bisa berganti pikiran.
"Nah, jika enggak datang kan rugi. Mereka enggak jadi bagian itu. Mereka enggak punya punya kesempatan momentum mengenal satu sama lain dalam posisi cair," tambahnya.
Tito menambahkan dengan jumlah kepala wilayah mencapai ratusan orang, tidak mudah untuk bisa saling mengenal dengan cair. Pihaknya pun menunggu kehadiran para kepala wilayah nan tidakhadir retret untuk segera bergabung.
"Tujuh hari lumayan untuk saling kenal, tukar-menukar WhatsApp, saling kenal secara personal, itu perlu waktu. Dan ini mungkin bakal susah terulang kembali," ujar mantan Kapolri itu.
"Nah, oleh lantaran itu, saya tahu dalam beberapa waktu ini bakal ada lagi nan bakal bergabung. Saya enggak bakal sebutin jumlahnya bergabung, ya silakan, kita welcome masuk ya, dan kemudian jika ada nan enggak berasosiasi kelak ada rencana kita untuk orientasi bagi nan 40, nan wilayah nan belum dilantik. Karena apa, lantaran ada sengketa di MK dan ada nan pilkada ulang," ungkapnya.
Baca selengkapnya di sini.
(isn/isn)
[Gambas:Video CNN]