Mega Larang Kepala Daerah Pdip Ikut Retret, 47 Absen Di Magelang

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

carpet-cleaning-kingston.co.uk

Sabtu, 22 Feb 2025 08:11 WIB

Sekitar 47 kepala wilayah dari PDIP tak ikut retret di Magelang usai diinstruksikan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri. Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri larang kader ikut retret kepala wilayah di Magelang. Foto: Dok. PDIP

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --

Ketua UMUM PDIP Megawati Soekarnoputri menginstruksikan kepada seluruh kepala wilayah dari partainya untuk menunda ikut retreat di Akademi Militer (Akmil) Magelang, buntut penahanan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto oleh KPK.

Instruksi larangan itu apalagi tetap bertindak hingga Jumat (22/2) malam, setelah PDIP melakukan rapat internal sekitar 3 jam di kediaman Megawati.

"Soal surat (instruksi tunda retreat), sampai sekarang tetap berlaku," ujar Ketua DPP PDIP Said Abdullah singkat saat meninggalkan kediaman Mega malam itu.

Instruksi itu disampaikan Megawati dalam surat DPP PDIP Nomor 7294/IN/DPP/II 2025 nan diteken per 20 Februari 2025.

"Diinstruksikan kepada seluruh kepada wilayah dan wakil kepala wilayah PDIP, untuk menunda perjalanan nan bakal mengikuti retreat di Magelang pada 21-28 Februari 2025," demikian bunyi petunjuk tersebut.

"Sekiranya telah dalam perjalanan menuju Kota Magelang untuk berakhir dan menunggu pengarahan lebih lanjut dari Ketua Umum," imbuhnya.

53 Orang Tak Hadir Retreat

Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto mengatakan jumlah peserta retreat nan tidak datang di retreat Akmil Magelang sebanyak 53 orang. Di mana enam di antaranya memberikan keterangan sakit alias berhalangan.

Sementara 47 sisanya tanpa berita hingga Jumat petang.

Mengacu dari jumlah kehadiran ini, Bima menduga ada kemungkinan kader PDIP ikut menjadi peserta retreat kepala wilayah tersebut.

Sebab, Bima mencatat jumlah kepala wilayah PDIP nan mestinya datang di aktivitas retreat hari ini lebih dari 53 orang.

"(Kader PDIP datang retreat) harusnya sih ada ya. Karena terdata jumlahnya mungkin lebih dari nomor ini. Jadi, bisa saja ada di dalam. Ya, kami belum cek lagi. Bisa saja ada," kata Bima di depan gerbang Akmil, Jumat petang.

(ldy/dna)