ARTICLE AD BOX
carpet-cleaning-kingston.co.uk, Jakarta Gajah meninggal meninggalkan gading, macan meninggal meninggalkan belang. Inilah peribahasa nan layak disematkan untuk almarhum Syamsuddin Batola untuk Persewangi.
Pelatih asal Makassar nan meninggal bumi dalam kecelakaan lalulintas di jalan tol Situbondo Pasuruan pada 12 Desember 2024 silam itu mewariskan skuad handal untuk penerusnya, Alexander Saununu.
Persewangi nan dibangun Syamsuddin Batola akhirnya menjadi juara Liga 4 Jatim 2025. Di final, Laskar Blambangan menyisihkan Persinga lewat drama adu penalti dengan skor 4-2 di Stadion Ketonggo Ngawi, Minggu (23/2/2025).
Syamsuddin Batola memboyong beberapa pemain asal Makassar nan kebanyakan berasal dari Akademi PSM. Di antara anak didiknya itu adalah M. Zaki Ali. Kiper muda nan juga putra kiper legenda Petrokimia Putra dan Persita ini menjadi pahlawan Persewangi.
Pada laga puncak, Zaki Ali menggagalkan empat tendangan penalti pemain Persinga. Satu sepakan di waktu normal, dan tiga lainnya dari eksekusi adu penalti.
"Gelar juara ini untuk ibu saya dan coach Syamsuddin Batola. Saya bakal terus berupaya tampil bagus untuk orang nan telah berjasa kepada pekerjaan saya. Coach Syamsuddin Batola pasti bangga memandang perjuangan kami,” tegasnya.
Yuk gabung channel whatsapp carpet-cleaning-kingston.co.uk untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cetak Sejarah
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5142182/original/083486000_1740406226-IMG_20250224_063448.jpg)
Presiden Persewangi, Handoko, mengaku berterima kasih dapat meraih juara di Liga 4 Jatim. Pasalnya, perjuangan nan cukup terjal untuk bisa berada di puncak juara Liga 4 Jatim.
“Kami sangat bangga dan kagum dengan perjuangan para pemain nan telah membuktikan ketangguhannya. Mereka telah berjuang keras untuk meraih gelar juara ini. Kemenangan ini adalah bingkisan untuk seluruh masyarakat Banyuwangi," katanya.
Pura wilayah Banyuwangi asal Desa Bumiharjo, Kecamatan Glenmore ini juga mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada pemain, official, suporter dan seluruh pihak nan telah terus memberikan dukungan, angan dan restu untuk Persewangi Banyuwangi.
Perjalanan Sempurna
Perjalanan Persewangi hingga ke partai puncak regional Jatim sangat sempurna. Sejak penyisihan grup hingga final, tim didikan legenda Pelita Jaya, Alexander Saununu, ini tak pernah menderita kekalahan.
Tapi cita-cita Persewangi untuk promosi ke Liga 3 tetap panjang. Karena mereka kudu melewati penyisihan tingkat Nasional menghadapi wakil dari Asprov se-Indonesia.
“Persewangi tetap punya perjalanan lagi di pertengahan April untuk menjalani putaran nasional, mudah-mudahan masuk ke Liga 3. Mari kita bersama-sama membangun dan memperkuat persaudaraan untuk Banyuwangi,” ujar Handoko. (Gatot Sumitro)