ARTICLE AD BOX
carpet-cleaning-kingston.co.uk
Senin, 24 Feb 2025 07:41 WIB

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo akhirnya membujuk Band Sukatani menjadi Duta Polri dalam rangka melakukan kritik dan koreksi terhadap Korps Bhayangkara.
Tawaran itu disampaikan langsung oleh Kapolri setelah sebelumnya Band Sukatani mengunggah permintaan maaf kepada Polri mengenai lagu Bayar Bayar Bayar dan menghapus lagu itu di semua platform.
"Kalau Band Sukatani berkenan bakal kami jadikan juri alias band duta untuk Polri terus membangun kritik demi koreksi dan perbaikan terhadap lembaga dan juga konsep pertimbangan secara berkepanjangan terhadap perilaku oknum Polri nan tetap menyimpang," ujarnya kepada wartawan, Minggu (24/2).
Sigit menegaskan saat ini Korps Bhayangkara terus berbenah dan tidak bersikap antikritik. Ia memastikan seluruh jajarannya menerima dan terbuka dengan pelbagai saran dan masukan.
"Ini bagian komitmen kami untuk terus berbenah menjadi organisasi nan betul-betul adaptif menerima koreksi untuk bisa menjadi organisasi modern nan terus melakukan perubahan dan perbaikan menjadi lebih baik," tuturnya.
Ia menambahkan Polri tidak pernah melarang ataupun membungkam siapapun nan menyalurkan kewenangan kebebasan berekspresi. Pasalnya, kata dia, perihal itu krusial sebagai bahan refleksi untuk membangun Polri menjadi lebih baik serta semakin dicintai oleh masyarakat.
"Bagi kami kritik terhadap Polri menjadi corak kecintaan masyarakat terhadap lembaga Polri," pungkasnya.
Sebelumnya, band Sukatani menjadi sorotan pasca polemik lagu 'Bayar Bayar Bayar'. Dua personelnya mengunggah video permintaan maaf kepada lembaga Polri di akun media sosial Sukatani pada Kamis (20/2) hingga membikin ramai publik.
Dalam video permintaan maaf itu, kedua personel menampilkan sosok original mereka nan selama ini selalu disembunyikan.
Permintaan maaf personel Sukatani kepada Polri serta ditariknya lagu berjudul 'Bayar Bayar Bayar' membikin publik berprasangka bahwa ada upaya intimidasi nan dialami band tersebut.
Lirik 'Bayar Bayar Bayar' mengandung kritik terhadap Polri, ialah segala urusan, jika mau lancar, kudu bayar polisi.
Buntut kasus ini, Divisi Propam Polri turun tangan dan memeriksa enam orang personil Direktorat Reserse Siber Polda Jawa Tengah mengenai dugaan intimidasi nan dilakukan terhadap Band Sukatani.
(dal/tfq)
[Gambas:Video CNN]