ARTICLE AD BOX
Surabaya, carpet-cleaning-kingston.co.uk --
Sejumlah arsip dari tahun 2017-2022 disita interogator KPK dari instansi Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Jawa Timur. Ketua Umum KONI Jatim Muhammad Nabil menyebut penggeledahan itu mengenai dengan kasus dugaan korupsi pengurusan biaya hibah untuk golongan masyarakat (Pokmas) dari APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2021-2022.
"Objeknya adalah mengenai kaitan dengan masalah penggunaan biaya hibah atas nama Pak Kusnadi dan beberapa orang nan dinyatakan sebagai tersangka, saya ndak hafal," kata Nabil ditemui usai penggeledahan, Selas (15/4).
Dia menuturkan selama sekitar tujuh jam, KPK menggeledah sejumlah ruang di KONI Jatim. Mulai ruang bendaharawan dan ruang perencanaan dan penganggaran. Selain itu, ponsel dan perangkat diska lepas (flashdisk) milik para pengurus dan staf KONI Jatim juga sempat diperiksa oleh penyidik.
"Ruang bendahara, ruang renggar, sudah itu aja, sekretariat gitu saja. Sempat diperiksa handphone-handphone, kemudian ada beberapa flashdisk nan memang diperlukan untuk mengonfirmasi alias menindaklanjuti data-data nan ada," ucap dia.
Dalam penggeledahan itu, kata Nabil, interogator KPK menyita sejumlah arsip dari tahun 2017 hingga awal 2022. Yakni sejak kepemimpinan Erlangga Satriagung (2017-2021), sampai era Muhammad Nabil (2022-2026).
"Sudah ada pemeriksaan dan beberapa dokumen-dokumen nan dibawa, mulai tahun 2017 sampai 2022. Kemudian sebagian masuk pada periode saya, 2022 itu ada beberapa dokumen, tapi itu nan paling banyak dokumen-dokumen kita nan melangkah tahun 2017 sampai 2022 awal," katanya.
Dokumen nan disita beberapa di antaranya adalah Surat Keputusan (SK) saat pandemi Covid-19, SK penggunaan anggaran, hingga SK permohonan biaya hibah untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2021.
"Nggak ada koper, beberapa berkas SK keputusan waktu Covid-19, SK keputusan waktu penggunaan uang, SK pengurus kemudian waktu permohonan biaya hibah untuk PON Papua tahun 2021. Berarti permohonannya itu tahun 2020. Ada beberapa beberapa item-item itu," ucapnya.
KPK membawa dua koper berwarna hitam dan hijau berisi peralatan bukti usai menggeledah instansi KONI Jatim, Selasa sore. Usai penggeledahan, tak ada keterangan dari interogator KPK.
Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto mengatakan penggeledahan ini berangkaian dengan kasus dugaan korupsi pengurusan biaya hibah untuk Pokmas dari APBD Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2021-2022.
Tessa belum bisa menjelaskan perincian penggeledahan, rincian kasus dan berkas apa nan sedang dicari para interogator KPK.
"Untuk perincian penjelasan lebih lanjut bakal disampaikan setelah seluruh rangkaian aktivitas penggeledahan selesai dilaksanakan," kata dia.
(frd/tsa)
[Gambas:Video CNN]