ARTICLE AD BOX
carpet-cleaning-kingston.co.uk
Rabu, 05 Mar 2025 12:54 WIB

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --
Buron kasus korupsi pengadaan KTP elektronik (e-KTP), Paulus Tannos alias Tjhin Thian Po, disebut tetap menjalani proses penuntutan di Singapura. Ia menggugat penangkapan sementara alias provisional arrest di Pengadilan Singapura.
"Sebagai informasi, saya percaya sebenarnya info ini lebih pas, lebih perincian jika disampaikan oleh pak Menteri Hukum ya, nan saya dapat info bahwa lantaran sistem nan ada di negara Singapura berbeda dengan kita, maka nan berkepentingan saat ini sedang dalam proses penuntutan," ujar Ketua KPK Setyo Budiyanto usai menghadiri agenda peluncuran Indikator Monitoring Center for Prevention (MCP) di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi, Jakarta, Rabu (4/5).
Pemerintah RI melalui Kementerian Hukum sudah menyerahkan seluruh berkas arsip mengenai Paulus Tannos sebelum tenggat waktu 3 Maret 2025. Setyo menjelaskan saat ini pihaknya tetap menunggu keputusan dari Pengadilan Singapura untuk bisa mengambil langkah lebih lanjut termasuk memboyong Paulus Tannos ke RI.
"Informasi nan saya dapatkan baru dilakukan proses penuntutan. Kan kemarin pemisah waktu tanggal 3 [Maret] kan, tapi setelah itu ada proses penuntutan, ya itu tadi lantaran ada sistem norma nan berbeda," tutur Setyo.
"Nah, dari proses penuntutan itu lah kelak bakal ada sebuah keputusan untuk proses selanjutnya," imbuhnya.
Kasus Paulus Tannos merupakan proses ekstradisi pertama nan bakal dilakukan oleh Indonesia dan Singapura. Kedua negara telah melakukan penandatanganan perjanjian ekstradisi pada tahun 2022, nan dilanjutkan dengan ratifikasi pada tahun 2023.
Perkara itu bakal menjadi preseden alias benchmark (patokan) untuk perkara-perkara ke depan.
Paulus Tannos masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak 19 Oktober 2021 lalu. Ia sukses ditangkap di Singapura oleh lembaga antikorupsi di sana (CPIB) pada pertengahan Januari lalu.
Sebelum itu, Divisi Hubungan Internasional Polri mengirimkan surat penangkapan sementara kepada otoritas Singapura untuk membantu penangkapan buron tersebut.
(tsa/ryn)
[Gambas:Video CNN]