Ketidakpastian Tarif Bikin Rupiah Gamang, Dolar Naik Ke Rp16.820

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk - Nilai tukar rupiah terdepresiasi terhadap dolar Amerika Serikat (AS) meskipun greenback tampak juga mengalami penurunan.

Merujuk Refinitiv, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Rabu (16/4/2025) ditutup pada posisi Rp16.820/US$, rupiah alias melemah 0,06%. Posisi ini senada dengan penutupan perdagangan kemarin (15/4/2025) nan ditutup pada level Rp16.810/US$ alias melemah 0,24%.

Di sisi lain, indeks dolar AS (DXY) pada pukul 14:59 WIB turun 0,81% di nomor 99,4. Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin nan berada di nomor 100,22.

Secara teori, saat indeks dolar melemah semestinya mata duit rupiah menguat. Indeks dolar nan turun menandai adanya penjualan dolar AS secara besar-besaran.

Investor alias trader bakal mengalihkan investasi nan dulunya dalam denominasi dolar ke instrumen lain.

Biasanya, instrumen di Emerging Markets seperti Indonesia menjadi pilihan lantaran menarik. Rupiah menjadi pengganti bagi penanammodal nan menjual dolar dan berinvestasi ke tempat lain.

Sayangnya, teori ini tidak melangkah sekarang. Rupiah justru ambruk parah di tengah melemahnya dolar AS. Kondisi ini mencerminkan jika biaya penanammodal tidak digunakan untuk membeli rupiah.

Ada sejumlah argumen kenapa teori indeks dolar AS dan rupiah tidak bertindak saat ini. Di antaranya adalah gejolak eksternal nan besar serta kondisi dalam negeri nan kurang mendukung. Dari eksternal, tekanan datang dari kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump sementara dari internal berupa pelemahan parameter ekonomi hingga jebloknya pendapatan negara.

Kebijakan tarif perdagangan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump memberlakukan tarif bea impor dengan tarif dasar 10% pada semua impor ke AS dan bea masuk nan lebih tinggi pada puluhan negara lain.

Ketidakpastian dunia dan ketidakjelasan akibat perang jual beli membikin penanammodal asing kabur dari pasar finansial Indonesia dan ini membikin mata duit rupiah tertekan

CNBC INDONESIA RESEARCH

(rev/rev)

Next Article Rupiah Menguat Tipis, Harga Dolar Sempat Sentuh Rp15.900