Kabupaten Bogor Tetapkan Tanggap Darurat Banjir Hingga 17 Maret

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --

Bupati Bogor Rudy Susmanto mengeluarkan surat penetapan status tanggap darurat musibah banjir, tanah longsor, dan angin kencang selama 14 hari ke depan, ialah mulai 3-17 Maret 2025.

Hal ini tertuang dalam surat penetapan Bupati Bogor dengan Nomor: 300.2/2/KEP-TD/BPBD. Rudy mengatakan penetapan status ini berasas laporan dan hasil pertimbangan sigap Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor.

BPBD Kabupaten Bogor, menyatakan telah terjadi musibah alam berupa banjir, tanah longsor, dan angin kencang di beberapa kecamatan, ialah Cibinong, Citeureup, Cigudeg, Jonggol, Bojonggede, Sukamakmur, Tenjolaya, Jasinga, Caringin, Cigombong, Ciomas, Cijeruk, Megamendung, Cisarua, Rumpin, Sukajaya, Dramaga, Ciawi, Cibungbulang, dan Parung Panjang.

Ia mengatakan musibah tersebut berpotensi besar menimbulkan korban jiwa, kerugian materi, kerusakan infrastruktur, serta gangguan terhadap kehidupan dan mata pencaharian masyarakat.

"Penetapan Status Tanggap Darurat ini merupakan langkah krusial untuk mempercepat penanganan musibah dan meminimalisir akibat nan lebih luas," ujar Rudy dikutip di laman resmi Pemkab Bogor, Selasa (4/3).

Rudy mengatakan penetapan status tanggap darurat musibah untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan menanggulangi akibat bencana. Ia pun menegaskan Pemkab Bogor berkomitmen mengerahkan semua sumber daya nan ada untuk membantu masyarakat nan terdampak.

Tanggap darurat ini berjalan selama 14 hari dan dapat diperpanjang sesuai kebutuhan penyelenggaraan penanganan darurat di lapangan.

Tak hanya di Bogor, banjir juga melanda sejumlah wilayah di DKI Jakarta hingga Bekasi. Pintu air di Bogor, Depok, dan Jakarta naik status. Di antaranya Bendung Katulampa menjadi siaga 1 (bahaya) pada Senin pukul 21.30 WIB.

Pos Pantau Pesanggrahan menjadi siaga 3 (waspada) pada Senin pukul 19.00 WIB. Pos Pantau Depok menjadi siaga 1 (bahaya) pada Selasa pukul 00.30 WIB.

(tsa/rzr)

[Gambas:Video CNN]