Jejak Aksi Penihas Heluka, Terpidana Kasus Pembunuhan Pratu Eka

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

carpet-cleaning-kingston.co.uk

Kamis, 27 Feb 2025 11:44 WIB

Penihas namalain Kopi Tua Heluka menamakan dirinya sebagai Komandan Operasi dan Komandan Batalyon Yamue Kodap XVI Yahukimo. Ia kabur dari penjara saat hujan lebat. Komandan KKB Penihas Heluka melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Wamena berbareng lima narapidana lainnya pada Selasa (25/2). Unsplash/Pixabay

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --

Komandan KKB Penihas Heluka melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Wamena bersama lima narapidana lainnya pada Selasa (25/2).

Penihas alias Kopi Tua Heluka menamakan dirinya sebagai Komandan Operasi dan Komandan Batalyon Yamue Kodap XVI Yahukimo.

Penihas sebelumnya ditangkap oleh Satgas Gakkum Ops Damai Cartenz pada 19 Mei 2023. Ia disebut terlibat dalam serangkaian tindakan kriminal, termasuk pembunuhan terhadap abdi negara keamanan.

Di antaranya, pembunuhan terhadap Pratu Eka Johan, seorang Babinsa di Yahukimo, Papua, November 2022 lalu. Saat itu, korban meninggal akibat beberapa tusukan barang tajam.

Selain itu, dia disebut terlibat penembakan terhadap personil polisi di Yahukimo nan mengakibatkan Brigadir Usdar meninggal bumi pada November 2022.

Penihas menjalani persidangan perdana di Pengadilan Negeri Wamena pada November 2023.

Pada April 2024, dia diputus bersalah melakukan tindak pidana "Secara bersama-sama melakukan pembunuhan berencana dalam beberapa tindak pidana kejahatan dan di muka umum secara bersama-sama melakukan kekerasan nan menyebabkan luka berat.

Penihas saat itu dijatuhi vonis selama 13 tahun penjara. Artinya, dia baru menjalani masa tahanan selama satu tahun sebelum melarikan diri.

Satgas Operasi Damai Cartenz-2025 tengah memburu enam narapidana nan kabur, termasuk Penihas.

Kepala Operasi Damai Cartenz-2025, Brigjen Faizal Ramadhani mengatakan mengatakan pihaknya tidak bakal memberi ruang bagi golongan pidana bersenjata (KKB) dan bakal terus memburu para pelarian hingga tertangkap.

"Kami berkomitmen untuk menjaga kedamaian dan memberikan rasa kondusif bagi masyarakat. Upaya pengejaran terhadap narapidana nan kabur ini bakal terus kami intensifkan," kata Faizal dalam keterangan tertulis, Rabu (26/2).

Sementara Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz-2025, Kombes Yusuf Sutejo, mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan waspada.

"Kami membujuk masyarakat untuk berkedudukan aktif dalam menjaga situasi tetap kondusif dan segera melaporkan kepada abdi negara keamanan jika mengetahui info mengenai keberadaan para pelarian," kata Yusuf.

(gil/yoa)

[Gambas:Video CNN]