J Trust Bank (bcic) Laporkan P2p Crowdesoal Dugaan Penipuan

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk - PT Bank JTrust Indonesia Tbk. (BCIC) melaporkan fintech peer to peer lending (P2P) PT Crowde Membangun Bangsa (Crowde) mengenai dugaan penggelapan biaya dan penipuan.

Sebelumnya, J Trust Bank diketahui telah sepakat untuk bekerja sama dengan Crowde untuk penyaluran pembiayaan kepada end-user. Berdasarkan pemeriksaan internal nan telah dilakukan oleh J Trust Bank ditemukan bahwa Crowde melakukan pelanggaran atas Perjanjian Kerjasama (PKS) terutama dalam perihal terhadap penyaluran pembiayaan kepada end-user (petani).

Dan berasas hasil pengawasan dan pemantauan nan dilakukan dengan langkah kunjungan dan wawancara nan dilakukan J Trust Bank kepada end-user nan dilakukan secara acak, telah ditemukan info bahwa beberapa petani nan telah diajukan oleh Crowde sebagai end-user kepada J Trust Bank untuk pencairan akomodasi pinjaman, rupanya tidak mengetahui dan/atau tidak mengakui telah mengusulkan pinjaman kepada Bank melalui platform Crowde.

Bahwa atas perbuatan Crowde nan sudah tidak mempunyai itikad baik kepada J Trust Bank, maka J Trust Bank menggunakan kewenangan hukumnya untuk melaporkan Yohanes Sugihtono Nugroho dkk (selaku management PT Crowde Membangun Bangsa) nan diduga dan/atau dapat dipersangkakan dengan dugaan tindak pidana penggelapan dan penipuan sebagaimana diatur dalam Pasal 372 Jo. Pasal 378 Kitab Undang-undang Hukum Pindana (KUHP) Jo. Undang-undang No. 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tindak pidana Pencucian Uang (TPPU), sebagaimana tanda bukti laporan No. STTLP/B/982/II/2025/SPKT/POLDA METRO JAYA tertanggal 11 Februari 2025.

Laporan Polisi tersebut tetap dalam proses tahap penyelidikan, sehingga JTrust Bank berambisi kepada pihak Kepolisian untuk mengungkap segala pihak nan diduga terlibat atas perbuatan melanggar norma tersebut termasuk Adryan Hafizh Selaku Komisaris, Ahmat Sahri selaku Komisaris. Andrew Yeremia P L Tobing selaku Direktur Utama, Noviani Suryawidjaja selaku Direktur, dan Denisha Elmoiselle Munaf selaku staff Business Analyst.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Anjlok Lebih dari 2%, Investor Khawatir Soal Danantara?

Next Article Pelopor Proyek Kredit Karbon Dituduh Tipu Pelanggan-Investor Rp 15 T