ARTICLE AD BOX
Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --
Inspektur Jenderal (Irjen) Dadang Hartanto mencuri perhatian publik usai diminta menghadap Presiden Prabowo Subianto setelah menjadi Komandan Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di area Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/7).
Sosok Irjen Dadang Hartanto, jenderal polisi nan tak hanya dikenal di lembaga kepolisian, tetapi juga di ranah akademik.
Dadang menjadi perwira tinggi dengan latar belakang ilmiah nan kuat, Irjen Dadang memegang gelar akademik lengkap: Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si.
Dikutip dari laman resmi Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Irjen Dadang lahir pada 24 November 1971 dan merupakan lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1994.
Ia saat ini menjabat sebagai Ketua STIK Lemdiklat Polri sejak 20 September 2024. Ia sempat menduduki posisi sebagai Widyaiswara Kepolisian Utama Tingkat I di Sespim Lemdiklat Polri pada 2023.
Dadang juga tercatat sebagai pembimbing besar dalam bagian Ilmu Administrasi Publik di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU). Ia dikukuhkan sebagai guru besar pada 2023.
Dalam orasi ilmiahnya, dia mempresentasikan konsep Good Governance Berbasis Learning Organization di Era VUCA, nan dianggap sebagai terobosan dalam pengembangan sistem manajemen pemerintahan nan adaptif dan responsif terhadap dinamika zaman.
Karier kepolisian Dadang Hartanto tergolong panjang dan beragam, khususnya di bagian reserse dan kepemimpinan operasional.
Ia pernah menjabat sebagai Kapolsek Senen pada 2005, lampau melanjutkan tugasnya sebagai Kapolres Subang (2009) dan Kapolres Cianjur (2011). Pengalaman kepemimpinannya juga terlihat ketika menjadi Wakapolrestabes Bandung (2012), serta Kapolrestabes Medan (2017).
Dadang juga pernah menjabat sebagai Pabungkol Spripim Polri, Assesor Utama Bagpenkompeten Robinkar SSDM Polri (2014), Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri (2017), dan Karorenmin Bareskrim Polri (2019).
Selain itu, dia juga sempat menjabat sebagai Sespri Kapolri dan Koorspripim Polri, dua posisi strategis nan menunjukkan tingkat kepercayaan tinggi dari ketua Polri.
Dadang juga pernah menjadi Wakapolda Sumatera Utara pada 2020 sebelum kemudian masuk ke lingkungan Lemdiklat Polri.
Tak hanya aktif di bumi kepolisian dan akademik, Irjen Dadang juga dikenal mempunyai kontribusi di organisasi keagamaan.
Dilansir detiknews, dia merupakan bagian dari jejeran Ketua Pimpinan Pusat Pagar Nusa Nahdlatul Ulama periode 2017-2022. Ia dikenal sebagai sosok nan konsisten mengabdikan diri melalui perjuangan di Pagar Nusa serta lembaga Polri.
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto memberikan apresiasi kepada Dadang usai melaporkan bahwa upacara telah selesai, dan secara langsung memintanya untuk menghadap selepas upacara.
"Terima kasih komandan upacara, sampaikan ke seluruh peserta upacara penghargaan saya, upacara dilaksanakan dengan semangat, tertib, disiplin," ujar Prabowo dari mimbar.
"Siap terima kasih bapak Presiden, kembali ke tempat," jawab Dadang.
"Sesudah upacara menghadap ke saya, terima kasih," lanjut Prabowo sebelum menutup upacara.
(fra/kay/fra)
[Gambas:Video CNN]