Nelayan Spermonde Mulai Manfaatkan Energi Ramah Lingkungan
Langit yang tertutup awan kelabu di atas Pelabuhan Rakyat Paotere Makassar, pagi itu, tidak menyurutkan semangat para nelayan untuk bersiap-siap melaut. Beberapa di antara mereka sibuk mempersiapkan logistik, seperti menaikkan barang konsumsi ke perahu mereka, sementara yang lain fokus memperbaiki panel surya mereka.
Panel surya berukuran 1 x 1,5 meter hingga dua kali lipatnya terhubung dengan alat yang mirip aki, yang kemudian terhubung dengan perlengkapan radar kapal dan sejumlah bola lampu di kapal nelayan. Yahya, seorang nelayan dari Pulau Dewakang, Kabupaten Pangkep, menjelaskan pentingnya menjaga panel surya agar tidak terhalang cahaya matahari. Ia harus memastikan tidak ada benda seperti daun atau kotoran menempel di panel surya agar energi matahari dapat terserap dengan baik.
Dengan pemeliharaan yang telaten, Yahya masih dapat menggunakan panel suryanya sejak pembelian pada 2022. Dengan adanya panel surya, ia tidak perlu lagi mengeluarkan uang untuk membeli solar setiap hari, sehingga bisa menghemat biaya operasional.
Mustari, seorang nelayan dari Pulau Kodingareng, juga merasakan manfaat panel surya dalam menghemat biaya operasional. Meskipun harus meminjam uang untuk membeli panel surya, namun kini dia bisa bernafas lega setelah melunasinya.
Di sisi lain, Haeruddin dari Pulau Balang Caddi, Kabupaten Maros, mendapatkan panel surya secara gratis dari sebuah perusahaan BUMN. Meskipun begitu, dia tetap menjaga perangkat tersebut dengan baik agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Dengan adanya panel surya yang dijual di toko elektronik di Makassar, pemilik armada penangkap ikan dapat melakukan efisiensi biaya operasional. Lebih dari 50% armada penangkap ikan skala besar sudah menggunakan panel surya.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Sulawesi Selatan, Muhammad Ilyas, terus berupaya membantu nelayan untuk mendapatkan bantuan peralatan operasional, termasuk panel surya. Mendorong penggunaan Energi Baru Terbarukan di kalangan nelayan di Kepulauan Spermonde juga menjadi prioritas.
Dengan upaya ini, nelayan dapat meningkatkan hasil tangkapan ikan mereka dengan harga yang lebih baik. Melalui kerjasama langsung dengan eksportir, mereka dapat memperoleh keuntungan yang lebih besar.
Pemanfaatan energi hijau seperti panel surya tidak hanya membantu nelayan dalam menghemat biaya operasional, tetapi juga mendukung upaya pemerintah untuk mencapai target Net Zero Emission pada tahun 2060. Semoga semangat dan kegigihan para nelayan dalam menggunakan energi hijau terus berlanjut demi lingkungan yang lebih baik.