ARTICLE AD BOX
Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tersengat sentimen negatif dari demo hari ini, Jumat (29/8/2025). Hal ini terjadi setelah IHSG mencetak rekor tertinggi sepanjang masa alias all time high pada perdagangan kemarin, Kamis (28/8/2025).
Indeks hari ini sempat turun lebih dari 2% meninggalkan level 7.800. Bahkan pada penutupan perdagangan sesi pertama, IHSG ambruk 2,27% alias kehilangan 180 poin ke 7.771,28. Namun pada akhir sesi, IHSG mampu memangkas koreksi dan berhujung ditutup melemah 1,53% alias turun 121 poin ke 7.830,49.
Adapun total kapitalisasi pasar IHSG hari ini berada di nomor Rp 14.211 dan mengalami penurunan signifikan hingga Rp 166 triliun dibandingkan perdagangan kemarin di mana kapitalisasi pasar bursa mencapai Rp 14,377 triliun.
Mengutip Refinitiv, seluruh sektor berada di area merah, dengan utilitas, konsumer non-primer dan finansial turun paling dalam, sedangkan daya dan teknologi menjadi sektor dengan penurunan paling kecil
Saham nan menjadi pemberat utama IHSG adalah emiten blue chip kapitalisasi besar. Saham Bank Central Asia (BBCA) menjadi pemberat utama keahlian IHSG hari ini. Saham BBCA turun 3% ke Rp 8.075 per saham dan membebani 17,84 indeks poin.
Adapun emiten lain nan ikut menjadi pemberat IHSG hari ini termasuk BBRI, BREN, TLKM dan TPIA.
Sebagai informasi, tindakan demonstrasi bakal kembali terjadi di Jakarta hari ini. Seruan tindakan dilakukan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia dan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (UI), dengan titik Polda Metro Jaya.
Titik demonstrasi bakal berpusat di Polda Metro Jaya dan juga menyasar instansi Polda di setiap wilayah Indonesia.
Aksi ini dilakukan sebagai corak protes atas tindakan abdi negara kepolisian dalam menghadapi demonstrasi kemarin, Kamis (28/8/2025).
"Hari ini kita turun ke jalan bukan hanya menolak kebijakan nan merugikan rakyat, tapi juga menolak wajah anarko aparat," tulis BEM SI dalam unggahan di media sosial @bemsi.official, Jumat (29/8/2025).
Sebagaimana diketahui, tindakan demonstrasi kemarin menyantap korban jiwa. Seorang driver Gojek dilindas mobil rantis Brimob.
PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) memastikan bahwa laki-laki berjaket ojek online (ojol) nan terlindas mobil rantis Brimob di Pejompongan sebagai mitra ojol Gojek. Affan Kurniawan tewas akibat peristiwa tersebut.
Direktur Public Affair & Communications Goto menyatakan bahwa Goto telah melakukan verifikasi dan investigasi internal berbareng pihak terkait.
"Dapat kami sampaikan bahwa Affan Kurniawan merupakan Mitra Driver Gojek. Kami menyampaikan duka cita nan mendalam serta simpati tulus kepada family nan ditinggalkan, juga kepada rekan-rekan Mitra Driver lainnya nan turut merasakan kehilangan ini," katanya dalam siaran pers, Jumat (29/8/2025).
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article IHSG Merah! Pasar Cemas Deflasi dan Data Ekonomi