Ihsg Dibuka Galau Usai Menguat Dua Hari Berturut-turut

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka 'galau' pada pembukaan perdagangan hari ini. IHSG tercatat dibuka di area hijau, namun hanya berselang semenit langsung berbalik arah ke area merah.

Dalam dua menit pembukaan pasar, IHSG tercatat turun 0,25% dan mendekati level 6.500 alias tepatnya di 6.601,53.

Sebanyak 152 saham naik, 146 turun, dan 196 tidak bergerak alias stagnan.

Nilai transaksi pagi ini mencapai Rp 514 miliar nan melibatkan 691 juta saham dalam 40.237 kali transaksi.

Mayoritas sektor perdagangan dibuka di zona merah dengan pelemahan terbesar dicatatkan oleh perindustrian. Adapun sektor dengan penguatan tertinggi adalah sektor kesehatan dan peralatan baku.

Sektor finansial tercatat terkoreksi pada perdagangan hari ini, dengan saham bank-bank besar RI berada di area merah hari ini. Sementara itu emiten big caps lain milik grup konglomerat RI juga kebanyakan bergerak di area merah.Pasar finansial hari ini bisa berpotensi volatile lantaran banyaknya sentimen negatif nan bakal membayangi pergerakan IHSG, nilai tukar, hingga SBN.

Sentimen dari eksternal bakal mendominasi dan membayangi pasar finansial domestik. Terkhusus nan datang dari AS soal potensi terjadinya pelemahan ekonomi hingga beberapa info krusial nan tetap ditunggu pelaku pasar tepatnya info tenaga kerja.

Melemahnya ekonomi AS, seperti info penyerapan tenaga kerja dan pertumbuhan ekonomi, juga semakin meningkatkan kekhawatiran mengenai akibat jelek kebijakan tarif Trump. Data-rata ekonomi AS diperkirakan bakal memburuk lantaran lonjakan tarif perdagangan Trump.

AS bakal merilis info NFP dan laju penganggurannya pada malam hari ini. Kedua info ini bakal ditunggu pelaku pasar lantaran berasosiasi dengan info tenaga kerja AS dan dapat berakibat pada kebijakan nan bakal diambil The Fed soal suku kembang acuannya.

Sebelumnya, ekonomi AS menambahkan 143 ribu pekerjaan pada Januari 2025, jauh di bawah revisi kenaikan 307 ribu pada Desember dan perkiraan 170 ribu. Pertumbuhan lapangan kerja terjadi di sektor kesehatan (44 ribu), perdagangan ritel (34 ribu), support sosial (22 ribu), dan pekerjaan di pemerintahan nan terus meningkat (32 ribu). Biro Statistik Tenaga Kerja AS (BLS) menyatakan bahwa kebakaran rimba di Los Angeles serta cuaca musim dingin nan parah di beberapa bagian negara tidak mempunyai "dampak nan dapat terlihat" terhadap nomor ketenagakerjaan bulan tersebut.

Dari dalam negeri, pagi hari ini, Bank Indonesia (BI) bakal merilis info persediaan devisa (cadev) untuk periode Februari 2025. Sebagai catatan, rupiah hancur lebur pada Februari bulan lampau dengan melemah 1,69% dalam sebulan alias terdalam sejak April 2024.

Menarik disimak seberapa besar cadev bakal terkuras untuk operasi moneter.

Sebelumnya, info cadev RI pada Januari 2025 meningkat ke rekor tertinggi baru sebesar US$ 156,1 miliar pada Januari 2025, naik dari US$ 155,7 miliar pada bulan sebelumnya. Peningkatan ini didukung oleh publikasi obligasi dunia pemerintah serta pendapatan dari pajak dan jasa, seiring dengan kebijakan stabilisasi Rupiah dalam merespons ketidakpastian finansial global.

Cadangan devisa tersebut cukup untuk membiayai 6,7 bulan impor alias 6,5 bulan impor dan pembayaran utang, jauh di atas standar kecukupan internasional nan sekitar 3 bulan.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Menguat Lebih Dari 2%, IHSG Sentuh Level 6.500

Next Article Menguat! Potret Bursa Saham di Hari Pertama Prabowo-Gibran