Himbara Cetak Kinerja Solid Dengan Tata Kelola Yang Baik

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk- Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) terus menunjukkan keahlian esensial nan solid di tengah tantangan dinamika ekonomi global. Ketua Umum HIMBARA nan juga Direktur Utama BRI, Sunarso menegaskan bahwa HIMBARA berkomitmen untuk menjaga stabilitas jasa perbankan dan esensial keahlian dengan tata kelola nan baik, serta mendukung pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.

"Di tengah dinamika tantangan ekonomi global, esensial keahlian HIMBARA sangat solid. Di samping itu, HIMBARA juga memastikan seluruh jasa operasional perbankan melangkah dengan lancar dan aman, sehingga pengguna tetap mendapatkan akses jasa optimal terhadap beragam produk dan jasa keuangan," ungkap Sunarso dikutip Sabtu (22/2/2025).

Sunarso menambahkan bahwa HIMBARA seperti layaknya bank swasta nan turut dalam program penjaminan simpanan oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Di samping itu, bank-bank HIMBARA juga diawasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia.

"Partisipasi dan tata Kelola tersebut memberikan agunan kepada pengguna bahwa biaya mereka dijamin keamanannya sesuai dengan ketentuan nan berlaku," kata dia.

Seperti diketahui bank-bank HIMBARA nan terdiri dari BRI, Mandiri, BNI, dan BTN telah mengumumkan keahlian finansial tahun 2024 dan menunjukkan keahlian nan solid. Hal tersebut tercermin dari capaian keahlian finansial di antaranya keahlian mencetak laba, pertumbuhan Kredit nan sehat, serta peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK).

Berdasarkan laporan keahlian finansial konsolidasian tahun 2024, bank-bank HIMBARA sukses mencatatkan untung positif. Di antaranya BRI nan mencatatkan untung sebesar Rp60,64 triliun, Bank Mandiri sebesar Rp55,78 triliun, BNI sebesar Rp21,5 triliun, dan BTN mencetak untung sebesar Rp3 triliun.

Dari sisi kredit, bank-bank Himbara sukses mencatatkan pertumbuhan angsuran positif di beragam segmen. Di antaranya BRI menyalurkan angsuran sebesar Rp1.354,64 triliun, tumbuh 6,97% YoY, dengan 81,97% disalurkan kepada segmen UMKM, lampau Bank Mandiri mencatatkan total penyaluran angsuran konsolidasi sebesar Rp1.670,55 triliun alias meningkat 19,5% YoY, dengan segmen wholesale sebagai motor utama pertumbuhan.

Kemudian BNI membukukan pertumbuhan angsuran 11,6% YoY menjadi Rp775,87 triliun, seiring dengan pemulihan ekonomi nasional dan ekspansi angsuran nan prudent dan BTN mencatatkan pertumbuhan angsuran 7,3% YoY, dari Rp333,69 triliun menjadi Rp357,97 triliun, dengan kebanyakan angsuran berasal dari segmen KPR, baik subsidi maupun non-subsidi.

Peningkatan angsuran tersebut juga didukung oleh likuiditas nan memadai, dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) nan positif di seluruh bank Himbara. BRI sukses menghimpun simpanan sebesar Rp1.365,45 triliun, dengan CASA mencapai 67,30% alias Rp918,98 triliun lampau Bank Mandiri mencatatkan simpanan sebesar Rp1.699 triliun, tumbuh 7,73% YoY, dengan CASA mendominasi 80,3% dari total DPK.

BNI juga terus memperkuat pedoman pendanaannya, terutama dari segmen Tabungan ritel. Tercatat, tabungan BNI tumbuh sebesar 11% secara tahunan, dari Rp232 triliun pada tahun 2023 menjadi Rp258 triliun pada tahun 2024. Demikian juga dengan BTN nan membukukan pertumbuhan DPK 9,1% YoY, dari Rp349,93 triliun menjadi Rp381,67 triliun, dengan rasio CASA sebesar 54,1%.

"Kinerja HIMBARA nan solid tersebut menjadi bukti bahwa sinergi dan tata kelola nan baik menjadi modal kuat bagi HIMBARA untuk menghadapi tantangan industri nan dinamis. Selain itu, esensial upaya nan kuat dari bank-bank nan tergabung dalam HIMBARA juga bisa menjaga stabilitas industri perbankan nan bakal berakibat positif bagi perekonomian nasional," pungkas Sunarso.


(rah/rah)

Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Hancur, Simak Prospek Dividen Bank Mandiri-Indosat

Next Article Cek Ketentuan Terbaru Saldo Minimum BCA, Mandiri, BNI, dan BRI