Himbara Bakal Rasakan Sejumlah Manfaat Ini Berkat Kehadiran Danantara

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk - Di tengah perbincangan hangat soal Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara), rupanya ada sejumlah faedah nan bisa dirasakan oleh Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara). Lantas, faedah seperti apa saja faedah kehadiran Danantara nan bisa didapatkan bank pelat merah tersebut?

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Miftahul Khaer menuturkan, kehadiran Danantara sebagai sovereign wealth fund (SWF) berpotensi meningkatkan persaingan dalam industri keuangan, terutama dalam perihal pembiayaan dan investasi.

"Namun, bagi Himbara, ini juga bisa menjadi kesempatan sinergi dalam pendanaan proyek strategis nasional," ujar dia kepada carpet-cleaning-kingston.co.uk, dikutip Senin (3/3/2025).

Sementara itu, Analis RHB Sekuritas Indonesia Andrey Wijaya mengaku, saat ini tetap belum dapat dipastikan pengaruh Danantara terhadap Himbara. Namun, perihal ini diharapkan bakal berakibat positif secara jangka panjang.

"Tapi semestinya bakal positif untuk jangka waktu panjang untuk ekonomi secara keseluruhan lantaran dividen nan diterima dari bank himbara bakal ditingkatkan value added nya," kata dia.

Tak tanggung-tanggung, Danantara juga disebut dapat membawa sejumlah faedah ke pasar modal Indonesia, termasuk mendongkrak kapitalisasi pasar modal Indonesia. Sebagai Ketua Dewan Pengawas Danantara, Erick Thohir optimistis lembaga tersebut bakal memberikan akibat positif bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada masa mendatang.

"Harusnya bisa (jadi sentimen positif), tapi perlu waktu. Kita tidak bisa melawan persepsi nan hari ini seakan-akan mem-benchmark Danantara dengan sovereign wealth fund nan nggak bagus. Itu salah besar. Nanti kita buktikan saja," ujar Erick.

Terkait pelemahan IHSG, Erick menyebut aspek eksternal juga berpengaruh, termasuk kebijakan ekonomi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, nan dinilai semakin bullish. Namun, dia tetap optimistis bahwa transparansi dalam pengelolaan Danantara bakal memperbaiki persepsi pasar dalam jangka panjang.

"Koreksi pasar adalah corak kekecewaan publik nan kudu kita apresiasi. Kalau tidak ada kritik, kita tidak bakal berkembang seperti sekarang," tutur dia.

Menurutnya, dugaan jelek terhadap BUMN juga sering muncul, padahal faktanya perusahaan-perusahaan pelat merah tetap memberikan kontribusi besar bagi perekonomian nasional.

"Kalau BUMN korupsi semua, tidak mungkin profitnya Rp 310 triliun. Kalau tidak bagus, tidak mungkin pelayanan airport hari ini bisa lebih baik," kata dia

Terkait pengelolaan aset BUMN, Erick menjelaskan bahwa Danantara bakal menjadi payung besar nan menaungi seluruh aset strategis negara secara bertahap. Saat ini, nilai aset nan bakal dikelola Danantara diproyeksikan mencapai US$ 900 miliar.

"Kita sekarang, saya dan Pak Rosan (Group CEO Danantara) punya hubungan baik. Pak Rosan itu dulu pernah jadi Wakil Menteri BUMN juga. Visinya Pak Presiden juga positif. Saya percaya hari ini market mungkin tetap berpikir negatif tentang Danantara, tapi kelak kita lihat hasilnya," jelasnya.

Senada, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman menjelaskan, dari segi kapitalisasi pasar sendiri, 12 perusahaan BUMN dan anak usahanya nan tergabung dalam Danantara mencapai Rp 1.893 triliun per Desember 2024. Angka ini setara dengan sekitar 15% dari total kapitalisasi pasar modal.

BUMN dan anak perusahaannya ini pun memberikan kontribusi nan signifikan dari sisi nilai transaksi. Jika memandang nilai perdagangan, sekitar 27% dari total nilai transaksi di BEI berasal dari perusahaan-perusahaan BUMN dan anak usahanya.

"Kami memandang bahwa Danantara mempunyai potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan kapitalisasi pasar Indonesia. Namun, diperlukan waktu untuk membangun kepercayaan pasar dan membuktikan efektivitas model bisnisnya," ungkap Iman beberapa waktu lalu.

Nantinya, Danantara bakal mengelola dividen dari beragam BUMN nan diperoleh setiap tahun. Dana dari dividen tersebut bakal dimanfaatkan Danantara untuk keperluan investasi di beragam sektor strategis.


(rah/rah)

Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Anjlok Lebih dari 2%, Investor Khawatir Soal Danantara?

Next Article Bos BRI Buka-Bukaan Soal Strategi Menjaga Ekonomi Berkelanjutan