ARTICLE AD BOX
Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk - Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau dengan ketat perdagangan saham PT Indointernet Tbk (EDGE) dan PT DCI Indonesia Tbk (DCII) lantaran telah terjadi peningkatan nilai saham di luar kebiasaan (Unusual Market Activity/UMA).
Mengutip keterbukaan info BEI, upaya tersebut dilakukan dalam rangka memberikan perlindungan bagi para investor, khususnya pemegang saham kedua emiten tersebut. Namun, pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang- undangan di bagian pasar modal.
Informasi terakhir mengenai EDGE adalah info tanggal 6 Februari 2025 nan dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal laporan bulanan registrasi pemegang efek.
"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham EDGE tersebut, kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut," tulis manajemen BEI, Jumat (21/2).
Sementara, info terakhir mengenai DCII adalah info tanggal 10 Februari 2025 nan dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal laporan bulanan registrasi pemegang efek.
Selain itu, DCII juga dikabarkan bakal melakukan pemecahan nilai nilai saham alias stock split. Namun, pihak manajemen belum dapat memberikan tanggapan rencana tindakan korporasi tersebut lantaran tetap dalam tahap penjajakan.
Pada perdagangan Kamis (20/2/2025) kemarin, saham EDGE dan DCII diperdagangkan menyentuh batas auto rejection atas (ARA).
"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham DCII tersebut, kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham tersebut," sebutnya.
Dengan demikian, para penanammodal diharapkan untuk, memperhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati keahlian emiten dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action emiten andaikan rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), serta mempertimbangkan beragam kemungkinan nan dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.
(fsd/fsd)
Saksikan video di bawah ini:
Video: 9 Emiten Ini Rajin Bagi Divien 2 Kali Setahun
Next Article Harga Melambung, BEI Pantau Ketat 2 Emiten Ini