Harga Minyak Anjlok Ke Level Terendah Dua Bulan

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga minyak mentah bumi kembali merosot sekitar 2% pada perdagangan hari ini (26/2/2025), tertekan oleh kekhawatiran perlambatan ekonomi Amerika Serikat (AS) dan Jerman nan berpotensi menggerus permintaan daya global.

Harga minyak mentah Brent ditutup turun US$1,78 alias 2,4% menjadi US$73,2 per barel. Sementara itu, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) ambruk US$1,8 alias 2,5% ke level US$69,1 per barel. Penurunan ini membawa nilai minyak ke level terendah sejak Desember 2024.

Data ekonomi AS menunjukkan indeks kepercayaan konsumen pada Februari mencatat penurunan paling tajam dalam tiga separuh tahun terakhir. Inflasi dalam 12 bulan ke depan juga diperkirakan melonjak, memicu kekhawatiran bahwa The Federal Reserve (The Fed) bakal mempertahankan suku kembang tinggi lebih lama. Hal ini berpotensi menekan pertumbuhan ekonomi serta permintaan energi.

Sementara itu, pernyataan Presiden AS Donald Trump mengenai tarif impor menambah ketidakpastian pasar. Trump menegaskan tarif baru terhadap produk Kanada dan Meksiko bakal mulai bertindak pada 4 Maret 2025 sesuai jadwal. Meski kebijakan ini dapat mengurangi pasokan minyak dari kedua negara, analis menilai kebijakan proteksionisme ini justru dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi global, nan pada akhirnya menekan nilai minyak lebih lanjut.

Dari Eropa, info menunjukkan ekonomi Jerman mengalami kontraksi 0,2% pada kuartal IV-2024 dibandingkan kuartal sebelumnya. Situasi ini diperburuk oleh kebijakan fiskal nan tetap ketat. Kanselir terpilih Jerman, Friedrich Merz, menolak revisi sigap terhadap kebijakan pembatasan utang negara alias "debt brake" nan selama ini menjadi sorotan investor.

Di tengah ketidakpastian ini, para pelaku pasar bakal mencermati langkah-langkah kebijakan dari bank sentral serta potensi perubahan suplai minyak dunia dalam beberapa pekan ke depan.

CNBC Indonesia


(emb/emb)

Saksikan video di bawah ini:

Video: IHSG Gagal Reli Hingga Harga Emas & Minyak Anjlok

Next Article Harga Minyak Belum Bisa Bangkit dari Kubur-Masih Tertekan, Ada Apa?