Gus Ipul Dorong Pemberdayaan Kaum Difabel, Perkuat Skill Kerja

Sedang Trending 4 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --

Kementerian Sosial (Kemensos) menyatakan siap memberikan beragam training untuk membekali para penyandang disabilitas guna meningkatkan keahlian kerja. Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf (Gus Ipul) secara unik menyebut adalah krusial untuk memberdayakan kaum difabel.

Untuk itu, Kemensos menjalin kerjasama dengan sejumlah pihak sekaligus dalam upaya penyelenggaraan program pemberdayaan sosial ekonomi, ialah dengan PT Krisna Nusantara Grup, PT Mitra Adiperkasa Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, Kelompok Masyarakat Pandansari dan The Kayon Jungle Resort.

Gus Ipul mengatakan, penguatan pemberdayaan tidak cukup hanya melalui menyediakan lapangan kerja, tetapi juga dengan penguatan kapabilitas dan keahlian kerja penyandang disabilitas. 

"Untuk itu kita berupaya untuk meningkatkan keahlian para penyandang disabilitas, mulai penyediaan sekolah dan penyediaan pelatihan," kata Gus Ipul di Bali, Selasa (25/2).

Lebih jauh, Gus Ipul menyampaikan apresiasi terhadap tindakan pemberdayaan kaum difabel nan dilakukan oleh pengusaha asal Bali, Gusti Ngurah Anom (Ajik). Sesuai undang-undang (UU) tentang penyandang disabilitas, Ajik mempekerjakan sebanyak lebih dari 1 persen kaum difabel.

Gus Ipul kemudian mendorong para pengusaha lain untuk mengikuti langkah Ajik nan mempunyai perusahaan oleh-oleh di Bali itu. Pada Undang-undang Nomor 8 Tahun 2016, tercantum bahwa perusahaan swasta wajib mempekerjakan paling sedikit 1 persen penyandang disabilitas dari jumlah pegawai alias pekerja.

"Jadi saya datang ke sini mau belajar sekaligus membujuk pengusaha-pengusaha lain untuk meniru Pak Ajik ini nan telah dengan nyata memberikan kesempatan kepada semua pihak, siapapun nan memang mau menjadi pekerja nan baik mulai dari pendidikan, training dan kemudian boleh magang sampai akhirnya menjadi pegawai di sini," kata Gus Ipul.

Merespons apresiasi tersebut, Ajik menyampaikan kebanggaan atas atensi Kemesos. Dia mengungkapkan telah menerapkan skema pemberdayaan masyarakat, khususnya kaum difabel, sejak awal memulai upaya konveksi, sebelum menggulirkan upaya oleh-oleh Krisna.

Kini seiring perkembangan usaha, porsi untung perusahaan nan dialokasikan untuk tindakan sosial menjadi 70 persen kepada masyarakat dan 30 persen untuk perusahaan.

"Tiap bulan kami lakukan aktivitas sosial," ujar Ajik.

Ajik menyatakan, porsi sosial nan besar membikin usahanya semakin maju. Saat ini, pihaknya sedang mempersiapkan tempat upaya seluas lebih dari 4 hektare di Gianyar nan ditujukan untuk mengangkat kearifan seni dan budaya lokal.

Pada kesempatan nan sama, Gus Ipul berbareng Sekretaris Jenderal Kemensos Robben Rico didampingi Kepala Dinas Sosial P3A Provinsi Bali Luh Ayu Aryani juga berbincang dengan para penyandang disabilitas, golongan wanita rentan dan pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial lainnya nan sedang membikin piring rotan dan sandal hotel.

Gus Ipul pun memberikan semangat kepada mereka nan baru belajar membikin produk tersebut dalam tiga hari terakhir.

"Semangat ya, ini baru belajar. Nanti sehari bisa bikin 25 buah," pungkas Gus Ipul.

(rir/rea)

[Gambas:Video CNN]