Gubernur Aceh Bakal Terbitkan Se Aturan Toko Tutup Saat Waktu Salat

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

carpet-cleaning-kingston.co.uk

Jumat, 07 Mar 2025 14:06 WIB

Sejumlah pemilik toko merespons rencana Gubernur Aceh bakal mengeluarkan surat info bagi pemilik toko agar menutup tempat usahanya saat memasuki waktu salat. Muzakir Manaf dan Fadhlullah saat dilantik jadi Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh periode 2025-2030. (carpet-cleaning-kingston.co.uk/Dani)

Banda Aceh, carpet-cleaning-kingston.co.uk --

Gubernur Aceh Muzakir Manaf bakal mengeluarkan surat info bagi pemilik toko di seluruh Tanah Rencong untuk menutup tempat usahanya saat memasuki waktu salat.

Muzakir mengaku bakal mengeluarkan info itu, lantaran dirinya selaku pemimpin mempunyai tanggung jawab besar dalam menjalankan Syariat Islam di Bumi Serambi Mekah.

"Sebagai pemimpin kami mempunyai tanggung jawab memastikan Syariat Islam melangkah secara kaffah di Aceh. Karena itu, dalam waktu dekat kita bakal menerbitkan info agar seluruh toko tutup setiap masuk waktu salat," kata Muzakir Manaf nan berkawan disapa Mualem dalam keterangannya, Rabu (5/3).

Hal itu juga bertindak bagi kepala family nan mempunyai tanggung jawab untuk membujuk personil keluarganya mendirikan salat. Mualem menyebut aktivitas salat berjamaah itu bakal diluncurkan pada pertengahan Ramadan tahun ini.

"Ini juga menjadi tanggungjawab seluruh pemimpin di semua tingkatan untuk mengingatkan bawahannya, termasuk para kepala family juga mempunyai tanggung jawab untuk mengajak, memaksa istri dan anaknya untuk salat," ucapnya.

Respons pemilik toko

Terkait rencana publikasi info tersebut, CNNIndonesia.com pun mencoba meminta pendapat pelaku upaya alias pemilik toko.

Seorang pemilik toko di area Pasar Aceh, Yasir mendukung kebijakan Muzakir Manaf untuk mengeluarkan info mengenai salat berjemaah tersebut, meski dirinya mengaku tak sepakat jika toko kudu ditutup. Menurutnya, cukup tak melayani pembeli saja di waktu salat seperti nan sudah menjadi praktik sehari-hari di sana.

Dia bilang rata-rata toko di wilayah itu memang ada nan sebagian tidak melayani pembeli saat waktu salat tiba. Bahkan, sambungnya, ada pula toko nan membikin kesempatan pekerjanya beristirahat saat waktu salat tiba.

"Aturan itu kan memang sudah jalan. Tapi jika untuk tutup itu berat, memang lebih tepatnya tidak melayani pembeli di waktu salat dan kami sudah menerapkan itu," kata Yasir kepada CNNIndonesia.com.

Sementara itu Amrizal yang mengelola toko kelontong di Seutui, Banda Aceh menilai info dari gubernur itu bakal sia-sia jika tidak tidak ada pengawasan lebih lanjut. Apalagi, sambungnya, aktivitas tak melayani itu pun sebelumnya sudah terbiasa dijalankan para pemilik upaya seperti saat memasuki waktu salat magrib.

"Lihat lah saat magrib di Banda Ace. Semua toko, warkop, dan upaya lainnya itu tak melayani pembeli. Rata-rata kan tutup. Jadi patokan apalagi nan dibuat? mungkin pengawasannya aja nan kurang," ucapnya.

Sejauh ini di Aceh hanya saat salat jumat nan semua tempat upaya tutup hingga usai salat. Pelaksanaan itu juga diawasi polisi hukum wanita nan melakukan patroli sebelum memasuki salat jumat tiba.

(dra/kid)

[Gambas:Video CNN]