Fc Twente Ultimatum Mees Hilgers, Tidak Akan Dimainkan Jika Tak Perpanjang Kontrak

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

carpet-cleaning-kingston.co.uk, Enschede - Media Belanda, Voetbal Primeur, mengabarkan bahwa FC Twente mengultimatum Mees Hilgers. Klub Eredivisie 2025/2026 itu tidak bakal memainkannya jika tidak memperpanjang kontrak.

Kontrak Hilgers berbareng FC Twente bakal lenyap pada akhir musim ini. Bek naturalisasi Timnas Indonesia itu bisa pindah secara cuma-cuma pada musim panas tahun depan.

Sebenarnya Hilgers sudah ngebet cabut dari FC Twente pada bursa transfer awal musim 2025/2026. Namun, pemain berumur 24 tahun itu tidak menemukan pelabuhan barunya.

"Niatnya adalah bahwa dia mungkin mau pergi setelah sekian tahun berbareng klub, saya bisa sangat memahami perihal itu jika memang punya ambisi seperti itu," ujar Direktur Teknik FC Twente, Jan Streuer.

Yuk gabung channel whatsapp carpet-cleaning-kingston.co.uk untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Sudah Ada Pengganti Mees Hilgers

Untuk mengantisipasi kepergian Hilgers, FC Twente telah mendatangkan dua bek tengah baru. Keduanya adalah Robin Propper dan Stav Lemkim.

"Kami sejak awal mengatakan: kami tidak bakal menunggu sampai dia pergi. Kami bakal mendatangkan dua bek tengah. Hilgers tidak jadi pergi, dia tetap ada di sini," jelasnya.

Hilgers dibekukan FC Twente sejak awal musim ini. Dia tidak pernah masuk skuad di Eredivisie.

Pelatih FC Twente Tunggu Lampu Hijau

Sementara itu, pembimbing baru FC Twente, John van den Brom, nan menggantikan Joseph Oosting, menunggu lampu hijau dari Jan Streuer untuk menurunkan Mees Hilgers.

"Tidak, untuk saat ini tidak. Kami sudah membikin kesepakatan internal nan jelas mengenai perihal ini," imbuh Van den Brom.

"Kalau suatu saat saya mendengar dari Jan, Anda boleh memainkannya, maka itu menjadi opsi bagi saya," tutur arsitek berumur 58 tahun tersebut.

Ketegasan Direktur Teknik FC Twente

Jan Streuer memberikan contoh. FC Twente enggan memberikan kesempatan untuk pemain nan sudah mau hijrah lantaran memprioritaskan personil nan memilih bertahan.

"Kami tidak mau para pemain nan sudah kami investasikan dirugikan dengan tidak dimainkan, sementara seorang pemain nan mungkin mau pergi justru dimainkan," ungkap Streuer.

"Maka kami lebih memilih memberi kesempatan kepada mereka nan sudah kami investasikan dan tetap punya perjanjian lebih panjang," ucapnya.