Fadli Zon Respons Lukisan 'tikus Garuda' Diturunkan Di Banjarmasin

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Magelang, carpet-cleaning-kingston.co.uk --

Menteri Kebudayaan Fadli Zon berpendapat tak ada masalah dengan lukisan berjudul 'Tikus Garuda' karya Rokhyat nan diturunkan dari ruang pameran Badri Gallery di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

Sebelumnya pihak pengelola galeri menurunkan lukisan tersebut dengan dalih demi keamanan.

Fadli memandang tiada nan salah selama sebuah karya seni tak melangkahi batasannya, seperti melanggar norma dengan mencoreng simbol negara alias mengandung unsur Seks, Agama, Ras, dan Antargolongan (SARA).

"Tapi jika garuda itu bukan burung garuda Garuda Pancasila kita, saya kira memang ini sesuatu kebebasan dalam berekspresi," kata Fadli di Kompleks Akmil, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (26/2).

"Kalau garuda itu suatu garuda nan elang alias semacam itu, itu sebenarnya bagian dari ekspresi nan tetap tolerable dan tidak ada masalah. Kita kan memang mau mengembangkan ekspresi budaya, ekspresi seni itu bagian dari kehidupan kita juga," imbuh politikus Gerindra tersebut.

Fadli pun memastikan tak ada pengarahan untuk menurunkan lukisan Tikus Garuda ini. Ia menegaskan bahwa kebebasan berekspresi telah dijamin negara.

"Tapi kan tidak ada nan memerintahkan untuk menurunkan kan, ya mungkin takut ada nan mungkin melakukan vandalisme alias semacam itu," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, lukisan berjudul 'Tikus Garuda' karya Rokhyat diturunkan dari ruang pameran Badri Gallery di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan lantaran argumen aspek keamanan.

Seyogyanya lukisan tersebut dipajang dalam pameran tunggal Rokhyat berjudul 'Maestro' di galeri tersebut pada 1 Januari hingga 18 Maret. Namun, lantaran aspek keamanan, lukisan itu hanya dipajang hingga 8 Februari lalu.

"Penurunan karya tersebut atas obrolan saya, selaku pemilik sekaligus kurator dengan seniman. Tidak ada tekanan sama sekali dari pihak eksternal," kata Badri selaku pemilik Badri Gallery kepada CNNIndonesia.com, Selasa (25/2).

"Namun kita mengambil tindakan itu (menurunkan lukisan) lantaran untuk menjaga keamanan karya," imbuhnya.

Badri menyampaikan pihaknya bakal kembali memajang lukisan berjudul 'Tikus Garuda' itu setelah sisi keamanan untuk menjaga karya seni itu rampung dipersiapkan. Rencananya, lukisan itu bakal kembali ditampilkan pada 26 Februari.

"Kita menyikapinya keamanan dari sisi display kita tambah kita bikin satu ruangan dan itu ada jarak antara apresitor dengan karya," ujarnya.

Di sisi lain, Badri selaku kurator menyebut Garuda nan digambar dalam lukisan itu merupakan sosok nan kokoh. Meskipun ada lapisan makna lain nan juga tergambar dalam lukisan berjudul 'Tikus Garuda' tersebut.

"Jadi garuda nan saya amati sebagai perspektif garuda nan kokoh, meskipun pada dasarnya dalam lapisan-lapisan makna nan mau disampaikan ada makna kritik, ada makna tentang kegelisahan. Tapi nan saya lihat garuda di situ tetap menjadi garuda nan gagah," katanya.

(kid/kum)

[Gambas:Video CNN]