ARTICLE AD BOX
carpet-cleaning-kingston.co.uk, Jakarta Penggunaan Video Referee Assistant (VAR) di final Pegadaian Liga 2 dan kejuaraan Liga 1 musim 2024/2025 mendapat pujian dari pembimbing asing nan pernah berkarier di kejuaraan Indonesia, Rafael Berges Martin.
Menurut laki-laki nan pernah membawa Mitra Kukar meraih masa keemasan di musim 2017 hingga 2019 ini, penggunaan VAR untuk final Pegadaian Liga 2 dan kejuaraan Liga 1 membuktikan bahwa pengelolaan kejuaraan nan dioperatori PT Liga Indonesia Baru sudah menunjukan kemajuan nan signifikan.
Seperti diketahui, final Pegadaian Liga 2, baik itu perebutan juara nan mempertemukan PSIM Yogyakarta versus Bhayangkara Presisi FC serta perebutan tempat ketiga nan mempertemukan Persijap Jepara kontra PSPS Riau, PSSI dan operator kejuaraan PT LIB sepakat menggunakan VAR.
"VAR digunakan di liga-liga terbaik di bumi dan jika digunakan juga di Indonesia, maka ini merupakan langkah maju nan sangat krusial bagi pembangunan, keadilan, dan masa depan sepak bola di Indonesia. Bagi saya meminimalisir kesalahan wasit, jauh lebih setara dan memberi pamor bagi Liga Indonesia, " kata Berges Martin kepada carpet-cleaning-kingston.co.uk, Selasa malam (25/02/2025).
Yuk gabung channel whatsapp carpet-cleaning-kingston.co.uk untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Perbaikan
:strip_icc():format(webp):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/bola/watermark-color-landscape-new.png,565,20,0)/kly-media-production/medias/4945390/original/000048900_1726499300-01.jpg)
Lebih lanjut, laki-laki nan pernah menukangi klub Persis Solo pada musim 2007 ini menyebut penggunaan VAR secara tidak langsung bisa mengangkat derajat wasit lantaran bakal terhindar dari keputusan kontroversial.
"Tentu saja, sekarang keputusan lebih berkarakter konsensus di antara asisten wasit dan margin kesalahan lebih kecil, sehingga prosesnya menjadi lebih adil. Wasit jauh lebih dihormati. Sejujurnya, aspek ini telah meningkat pesat," ungkapnya.
Pujian dari Berges Marin itu bukan hanya sebatas penggunaan VAR di final Pegadaian Liga 2 dan kejuaraan Liga 1 musim 2024/2025 saja.
Tinggal soal Jadwal
Tapi, laki-laki nan semasa aktifnya sebagai pemain sepak bola pernah memperkuat Timnas Spanyol U-21 (1991) dan U-23 (1991-1992) ini menyebut penyelenggaraan kejuaraan di semua kasta khususnya Liga 1 dan Liga 2 tak ada lagi penundaan jadwal.
Kalaupun ada, khususnya Liga 2 kata Berges Marin itu tak terlepas dari permintaan klub. Di Liga 1 nan sudah memasuki pekan ke-24, tak ada satupun pertandingan nan ditunda. Setali tiga uang, di Liga 2 nan sudah memasuki final, tidak pernah ada penundaan agenda nan mengkhawatirkan alias mengganggu agenda pertandingan lainnya.
"Saat pertama kali saya tiba di Indonesia, banyak terjadi penundaan pertandingan dan itu tidak baik untuk persiapan para pemain. Liga Indonesia sudah banyak meningkatkan levelnya dan saya rasa pamor sepak bola Indonesia di benua Asia bakal semakin meningkat. Itu pula nan membikin saya setia menunggu kesempatan untuk kembali dan bekerja di klub di kejuaraan Indonesia. Saya cinta negara Anda dengan sepak bolanya nan semakin maju," pungkasnya.