ARTICLE AD BOX
Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk - Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pasca Daya Anagata Nusantara (Danantara) diresmikan.
Dilansir dari Refinitiv, rupiah ditutup menguat 0,18% di nomor Rp16.270/US$ pada hari ini, Senin (24/02/2025). Rupiah tampak telah menguat selama tiga hari beruntun alias sejak 20 Februari 2025.
Sementara indeks dolar AS (DXY) pada pukul 14:56 WIB turun 0,17% di nomor 106,44 Angka ini lebih rendah jika dibandingkan dengan posisi kemarin (21/2/2025) nan berada di nomor 106,61.
Penguatan rupiah hari ini terjadi pasca Danantara resmi diluncurkan oleh Prabowo pagi hari tadi.
Prabowo mengungkapkan perdirian Danantara mempunyai solusi strategis dan efisien untuk optimasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
"Pada hari ini hari Senin tanggal 24 Februari 2025 saya Presiden Republik Indonesia menandatangani undang-undang nomor 1 tahun 2025 tentang perubahan ketiga atas undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha milik Negara dan peraturan Pemerintah Nomor 10 tahun 2025 tentang organisasi dan tata kelola badan pengelola investasi daya anagata nusantara," ujar Prabowo, Senin (24/2/2025).
Selanjutnya dirinya juga menandatangani Keputusan Presiden Nomor 30 tahun 2025 tentang pengangkatan majelis pengawas dan badan pelaksana badan pengelola investasi dan daya anagata nusantara
Adapun pertimbangan awal badan ini lebih dari US$ 900 miliar Aset Dalam Pengelolaan (AUM), alias setara Rp 14.710 triliun (Rp Rp 16.345/US$).
Disamping itu, depresiasi DXY nan terjadi beberapa hari terakhir pun membikin rupiah tampak lebih kuat setidaknya untuk sementara waktu.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(rev/rev)
Saksikan video di bawah ini:
Video: IHSG Anjlok Tajam Hingga Rupiah Melemah ke Rp16.300-an Per USD
Next Article Rupiah Menguat Tipis, Harga Dolar Sempat Sentuh Rp15.900