Bri Super League Persebaya Vs Psim: Larangan Suporter Away, Bonek Tetap Siap Sambut Brajamusti Dan Maident

3 minggu yang lalu

ARTICLE AD BOX

carpet-cleaning-kingston.co.uk, Jakarta PSSI dan I.League masih menerapkan larangan suporter away untuk BRI Super League 2025/2026.

Ketua PSSI, Erick Thohir menyebut FIFA belum mengizinkan adanya tur tandang suporter Indonesia sehingga mereka menerapkan izin ini. Suporter sudah sangat mau mengadakan tur tandang agar bisa saling bersilautrahmi.

Kendati demikian, suporter Persebaya Surabaya, Bonek, enggan memedulikan izin ini. Mereka bakal tetap menyambut baik kehadiran suporter tamu dalam laga kandang terdekat Bajul Ijo di musim ini.

Persebaya dijadwalkan menjamu PSIM Yogyakarta dalam laga pembuka Super League di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (8/8/2025) malam.

Ada dua golongan suporter nan dimiliki oleh PSIM, ialah Brajamusti dan Maident. Keduanya bakal disambut dengan tangan terbuka. Apalagi, relasi suporter Surabaya dan Yogyakarta juga dikenal baik.

“Kami sudah koordinasi dengan teman-teman Maident. nan pasti, suporter PSIM bakal datang. Kami tidak peduli Erick Thohir (ketum PSSI) alias operator liga melarang. Mereka memang tidak mengerti makna silaturahmi suporter,” kata Cak Cong, salah satu tokoh Bonek kepada carpet-cleaning-kingston.co.uk.

Yuk gabung channel whatsapp carpet-cleaning-kingston.co.uk untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Mengkritik

Cak Cong sebenarnya sudah sempat mengkritik kebijakan PSSI mengenai perihal ini.

Larangan suporter tamu juga membuat klub tuan rumah maupun tim tamu kerap menerima hukuman berupa denda masing-masing Rp25 juta jika suporter tamu hadir.

Selain itu, suporter Timnas Indonesia terbukti bisa melakoni tandang ke negara lain. Sebaliknya, suporter tim tamu dari negara lain juga bisa datang di Indonesia.

“Padahal antusiasme sepak bola Indonesia juga lahir dari hubungan baik suporter. Alasannya tetap belum bisa kami terima dengan melarang suporter mempererat silaturahmi,” tutur Cak Cong.