ARTICLE AD BOX
carpet-cleaning-kingston.co.uk, Blitar - Arema FC kandas meraih kemenangan pada pekan 24 BRI Liga 1. Bermain di Stadion Soepriadi, Kota Blitar, Senin (24/2/2024), mereka hanya bisa meraih hasil seri 2-2 melawan PSIS Semarang. Padahal Arema dalam situasi tim nan lebih baik.
Pada laga sebelumnya, tim Singo Edan meraih kemenangan telak 6-2 dari PSS Sleman di tempat nan sama. Sebenarnya, Arema lebih diunggulkan di laga ini.
PSIS sekarang sedang dalam situasi nan kurang bagus. Sederet pemain jagoan absen. Seperti Alfeandra Dewangga, Lucas Barreto, Evandro Brandao dan beberapa nama lainnya.
Arema sempat unggul dua gol lebih dulu. Lewat Pablo Oliveira dan Charles Lokolingoy. Namun, PSIS sukses membalasnya dengan dua gol Sudi Abdallah. Gol penyeimbang PSIS sangat menyakitkan bagi Arema, lantaran lahir di menit 89 dan lewat tendangan penalti.
“Sebenarnya kami sudah bermain bagus. Namun, kemasukan gol di menit akhir lewat penalti. Itu gol nan sulit,” kata pembimbing Arema Ze Gomes.
Yuk gabung channel whatsapp carpet-cleaning-kingston.co.uk untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kurang Konsisten

Hasil seri ini memperlihatkan jika permainan Arema kurang konsisten. Mereka belum pernah mendapatkan kemenangan beruntun di putaran kedua.
Padahal Arema punya momentum saat menghadapi PSIS, lantaran tim berjuluk Laskar Mahesa Jenar tersebut dalam kondisi nan sulit. Mereka hanya membawa 18 pemain dalam laga ini.
Mengingat PSIS saat ini sedang mengalami banyak persoalan. Tim ini sedang melakukan efisiensi. Sehingga tidak banyak membawa pemain ketika tandang.
Diganggu Hujan Petir
Laga ini sebenarnya sempat terganggu. Dua kali kudu mengalami penundaan. Di menit 35, pertandingan dihentikan lantaran hujan disertai petir. Setelah dilanjutkan, pertandingan ditunda lagi jelang babak kedua.
Karena hujan membikin lapangan tergenang. Panpel berupaya dengan beragam langkah agar air segera surut. Total, pertandingan molor nyaris satu jam. “Kondisi lapangan nan berat juga membikin kami lebih sulit,” keluh Ze Gomes.
Sebenarnya, ini bukan kali pertama Arema bermain dengan gangguan hujan. Pekan lalu, pertandingan melawan PSS Sleman mundur satu jam. Karena Stadion Soepriadi tergenang air hujan. Namun, Arema sukses menang telak 6-2. Kali ini, dengan situasi nan sama Singo Edan kandas mengulanginya.