Bri Liga 1: Anomali Hingga Kalah Lagi, Asisten Pelatih Bali United Luapkan Kekesalan Usai Laga Vs Barito Putera

carpet-cleaning-kingston.co.uk, Jakarta Bali United susah untuk bisa mengejar poin dari Persib Bandung di puncak klasemen BRI Liga 1 2024/2025.

Musim ini, performa Serdadu Tridatu mengalami fluktuasi. Setelah di tahan seri Malut United pekan lampau di Stadion Dipta dengan skor 1-1, Bali United justru kudu takluk di tangan Barito Putera.

Bermain di Stadion Demang Lehman pada Senin malam (24/2/2025), Bali United kandas dengan skor 1-3. Tiga gol kemenangan Barito Putera dicetak oleh Jaime Moreno pada menit ke-15, Lucas Morelatto pada menit ke-45+3, serta gol bunuh diri Agung Mannan pada menit ke-73.

Padahal, Agung Mannan baru saja masuk menit ke-46 menggantikan peran Sidik Saimima. Sedangkan Bali United hanya bisa mencetak gol Dari titik putih melalui gol penalti Boris Kopitovic di menit ke-46.

Hasil ini membikin Bali United sepertinya kudu mengubur mimpi mengejar Persib Bandung di puncak klasemen sementara BRI Liga 1. Kedua Tim sekarang berjarak 13 poin. Padahal jika bisa memenangkan pertandingan, Bali United bisa merangsek ke posisi tiga besar dengan meraih 41 poin dan menggeser Persebaya Surabaya.

Situasi ini membikin asisten pembimbing Bali United, Kleber Dos Santos sedikit geram. Ia kecewa dengan hasil pertandingan lantaran beragam keputusan wasit nan dianggapnya berat sebelah. Seharusnya menurut Kleber, Serdadu Tridatu bisa saja menyatakan kedudukan.

Namun, wasit tidak memberikan penalti kedua. Pun saat gol Jaime Moreno terjadi di menit ke-15. Kleber menganggap gol tersebut tidak sah lantaran ada pelanggaran lebih dulu nan dilakukan kepada Privat Mbarga sebelum terjadinya gol.

Terlihat para pemain Bali United di kotak penalti kehilangan konsentrasi untuk menjaga Jaime Moreno.

"Pertandingan ini bukan hasil nan bagus lantaran kami menginginkan tiga poin saat datang kesini," bebernya.

"Saya pikir, Barito Putera tidak datang untuk bermain bola lebih baik. Kalian bisa memandang di TV, Bali United nan bermain bola. Wasit juga tidak menjalankan tugas dengan baik. Ada kesalahan besar terhadap keputusan wasit di gol pertama mereka," terang Kleber usai pertandingan.

Babak kedua, Kleber mengganti tiga pemain, Namun tidak bisa melakukan banyak. Hal tersebut lantaran ada keputusan wasit nan tidak menguntungkan Bali United.

"Ada handsball dan semestinya kami bisa mendapatkan penalti lagi. Ini situasi nan sulit. Seharusnya kami juga bisa bermain lebih baik, tapi ada beberapa momen nan membuyarkan semuanya," ucapnya.

Menurut Kleber, tanpa kehadiran Stefano Cugurra sebagai pembimbing kepala di pinggir lapangan, sebenarnya bukan menjadi masalah nan berarti.

"Lihat kami bisa mengontrol permainan.Tidak ada masalah tanpa Coach Teco. Kekalahan ini nan menjadi masalahnya," terang pembimbing asal Brasil tersebut.

Penyerang Bali United, Boris Kopitovic menilai gol bunuh diri Agung Mannan di babak kedua, membikin situasi menjadi lebih susah untuk Bali United. Padahal, dia mengatakan Masih ada kesempatan untuk mengejar ketertinggalan jika seandainya skor Masih 2-1 untuk kelebihan Barito Putera.

"Saya sependapat dengan apa nan Diucapkan Coach Kleber. Selain itu, Barito juga mempunyai kesempatan nan bagus. Dari tiga peluang, semuanya menjadi gol. Kami mencoba untuk mengejar ketertinggalan, tapi Barito kembali mencetak satu gol," tutupnya.

Memang apa nan dikatakan Kleber dan Boris ada benarnya. Dari info statistik, Bali United menguasai jalannya pertandingan dengan 53 persen penguasaan bola. Sedangkan Dari total tembakan, Bali United jauh unggul dengan 16 kesempatan berbanding enam untuk Barito Putera.

Namun uniknya, Bayu Pradana dkk. hanya menciptakan dua tembakan ke arah gawang Adilson Maringa dan sukses mencetak tiga gol.