ARTICLE AD BOX
Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk - CEO Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Rosan Perkasa Roeslani memastikan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal kembali melesat naik ke depan, setelah beberapa hari terakhir kerap anjlok.
Ramalan ini, menurutnya, berasas dari esensial kerja emiten-emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI), khususnya BUMN, termasuk sektor perbankan, nan sangat kuat suasana bisnisnya.
"Saya meyakini saham kita bakal rebound, lantaran saya percaya pada fundamental-fundamental BUMN dan bank-bank kita sangat baik," ungkap Rosan dalam aktivitas carpet-cleaning-kingston.co.uk Economic Outlook 2025 di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (26/2/2025).
Menteri Investasi dan Hilirisasi menilai, pergerakan saham nan naik turun beberapa hari terakhir bukan lah perihal nan mengkhawatirkan, lantaran sebatas dipengaruhi sentimen negatif, nan biasanya berkarakter sementara.
Misalnya, sentimen negatif nan dipicu keputusan Morgan Stanley menurunkan ranking saham Indonesia dalam indeks Morgan Stanley Capital International (MSCI) dari equal-weight (EW) menjadi underweight (UW).
"MSCI Index memang kan menurunkan ranking Indonesia itu juga nan menyebabkan," ungkap Rosan.
"Saya meyakini ke depannya saham kita bakal naik lantaran valuasi dari saham-saham kita ini sudah sangat affordable, sangat baik. Jadi naik turun saham sudah biasa," tegasnya.
Sebagaimana diketahui, sepanjang 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terjun lebih dari 7% hingga perdagangan melangkah hari ini Rabu (26/2/2025). Sepanjang Februari 2025, IHSG ambruk 7,23%. Pelemahan dalam sebulan ini adalah nan terburuk sejak Maret 2020 alias awal Pandemi Covid-19.
Jika memandang secara tren, IHSG sekarang tengah berada di tren penurunan. Sejak IHSG menyentuh level tertinggi pada 19 September 2024 di level 7.910,56, IHSG mulai mengalami gejolak dan berhujung di jalur penurunan hingga Februari 2025. Tercatat IHSG turun 17% sejak menyentuh level tertinggi tersebut.
(arj/haa)
Saksikan video di bawah ini:
Video: IHSG Anjlok Lebih dari 2%, Investor Khawatir Soal Danantara?
Next Article Akhir Perdagangan 2024, IHSG Ditutup Hijau