Bos Cdia Borong Lagi Saham Perusahaan, Segini Harganya

Sedang Trending 20 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, CNBC Indonesia - Jajaran dewan emiten prasarana milik Prajogo Pengestu, Chandra Daya Investasi (CDIA), kembali membeli saham perusahaan nan tergabung dalam Grup Barito tersebut.

Diketahui kali ini dua kepala CDIA yakni Merly dan Agus Lukmanul Hakim masing-masing memborong 4 juta dan 1,5 juta saham perusahaan di nilai Rp 1.290 per saham. Adapun transaksi saham Merly terjadi pada 24 Juli 2025, sedangkan Agus pada 25 Juli 2025.

Secara nominal Merly merogoh kocek Rp 5,16 miliar, sedangkan Agus mengeluarkan Rp 1,93 miliar dan menggunakan nilai penutupan hari ini di Rp 1.650 per saham, keduanya masing-masing telah memperoleh untung Rp 1,44 miliar dan Rp 538 juta dalam kurun waktu kurang dari seminggu.

Adapun saham nan dibeli oleh dua Direktur CDIA tersbeut merupakan saham biasa dengan tujuan investasi dan dimiliki secara langsung.

Pembelian memperpanjang tindakan borong saham oleh jejeran dewan dan komisaris perusahaan. Tercatat hingga saat ini hanya ada satu Direktur CDIA yang belum membeli saham. Sebaliknya, baru satu dari enam komisaris nan namanya telah terungkap di KSEI yang diketahui telah memborong saham CDIA.

Sebelum pengungkap nan terbaru ini, Komisaris CDIA Andre Khor Kah Hin memborong saham emiten tersebut sebanyak 4,25 juta lembar. Transaksi tersebut dilakukan pada 21 Juli 2025 pada nilai Rp 1.050. Dengan demikian nilai transaksi tersebut diperkirakan senilai Rp 4,46 miliar.

Andre juga diketahui memborong 15 juta saham CDIA pada 18 Juli dengan nilai Rp 800 per saham alias merogoh kocek Rp 12 miliar.

Sebelumnya lagi, dua Direksi Chandra Daya Investasi (CDIA) mengumumkan pembelian total 10.000.000 lembar saham perusahaan. Pembelian tersebut dilaksanakan pada tanggal 17 Juli 2025 dan dieksekusi di nilai Rp 800 per saham.

Dalam keterangannya di keterbukaan info Bursa Efek Indonesia Presiden Direktur (Presdir) CDIA Fransiskus Ruly Aryawan mengumumkan membeli 5.000.000 saham CDIA dengan nilai Rp 800 per saham. Artinya dirinya merogoh kocek Rp 4 miliar. Diketahui sebelum transaksi ini Fransiskus tidak mempunyai saham CDIA dan setelahnya porsi kepemilikan dirinya adalah sebesar 0,004%.

Senada, Direktur CDIA lainnya Jonathan Kandinata juga membeli 5.000.000 saham CDIA di nilai nan sama dan kepemilikannya pasca transaksi juga menjadi 0,004%.

Keduanya mengumumkan pembelian saham biasa tersebut bermaksud untuk investasi dengan kepemilikan langsung dan bukan merupakan bagian dari pengendali perusahaan.

Pada perdagangan hari ini, saham CDIA untuk pertama kalinya berhujung di area merah dan ditutup turun 9,82% alias menyentuh batas auto rejection bawah ke Rp 1.650 per saham.


(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Satu Lagi Emiten Prajogo Pangestu IPO (CDIA), Mau Pasang Harga Segini