Bos Besar Bri (bbri) Borong Saham Rp772,46 Juta

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mengumumkan pembelian saham oleh salah satu majelis direksinya pada Selasa, (4/3/2025).

Melalui keterbukaan info Bursa Efek Indonesia, Direktur Utama BRI Sunarso terpantau membeli saham BBRI sebanyak 212.800 lembar. Transaksi tersebut dilakukan di nilai Rp3.630 per saham.

Dengan demikian, Sunarso merogoh kocek sebesar Rp772,46 juta untuk melangsungkan tindakan ini.

"Tujuan transaksi untuk investasi dan kepemilikan saham langsung," sebagaimana disebut dalam keterbukaan infromasi tersebut, Jumat, (7/3/2025).

Sebelumnya tindakan ini, Sunarso diketahui mempunyai 5.868.656 lembar saham bank pelat merah tersebut. Setelahnya, kepemilikan sahamnya pun bertambah menjadi sebanyak 6.081.456 lembar.

Asal tahu saja, JP Morgan meningkatkan rekomendasi saham-saham perbankan besar di Indonesia, di tengah kondisi tindakan jual dalam beberapa waktu terakhir.

Khusus untuk saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), JP Morgan meningkatkan rating emiten perbankan tersebut dari neutral menjadi overweight. Artinya analis memperkirakan bahwa nilai saham perusahaan tertentu bakal menunjukkan performa nan lebih baik di masa depan nanti.

Analis JP Morgan, Harsh Wardhan Modi menargetkan nilai saham BBRI di level Rp 4.200 per saham berasas pada kelipatan price/book (P/B) wajar nan berasal dari dividend discount model (DDM) sebesar 1,64 kali dengan return on equity (RoE) nan dinormalisasi sebesar 19,8%. Selain itu, BBRI mempunyai tingkat bebas rasio sebesar 7%, biaya modal sebesar 14,8%, dan tingkat pertumbuhan terminal sebesar 7%.

Di sisi lain, dia menjelaskan, tindakan jual di saham bank BUMN tanah air mengakibatkan penurunan nilai saham BUMN sebanyak 17% secara year to date (YtD). Angka ini jauh lebih besar dibandingkan dengan penurunan IHSG 13% dan MSCI Emerging Market nan meningkat 2%.

Alhasil, kondisi tersebut menunjukkan potensi pemulihan teknis jangka pendek bagi saham-saham perbankan. Meskipun proyeksinya hati-hati, nilai saham telah turun di bawah level target, sehingga susah untuk mempertahankan sikap bearish pada sektor tersebut.


(ayh/ayh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Jurus Perkuat Akselerasi Keuangan Kelompok Rentan & Perempuan

Next Article Video: 9M-2024, BRI Sukses Cetak Laba Rp 45,36 Triliun