Bocoran Rups Bni, Ada Banyak Agenda Penting

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk — PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mengumumkan akan menyelenggarakan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada 26 Maret 2025. RUPST tersebut bakal diselenggarakan pada pukul 10.00 WIB di Lantai 6 Menara BNI, Jakarta. 

Salah satu perihal nan bakal dibahas dalam RUPST tersebut adalah persetujuan penggunaan untung bersih tahun kitab 2024. Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan dia berupaya meningkatkan rasio pembayaran dividen alias dividend payout ratio di atas 50%.

Royke mengatakan BNI berencana meningkatkan dividend payout ratio sedikit menjadi sekitar 55% hingga 60%. Mengingatkan saja, BNI tahun lampau membagikan sebesar 50% dari total untung tahun kitab 2023. Dengan demikian niilai dividen sebesar Rp 280,49 per lembar saham.

Selain itu, BNI dan para pemegang saham bakal membahas perubahan susunan pengurus perusahaan. Dalam RUPST BNI juga bakal meminta persetujuan pemegang saham untuk melaksanakan pembelian saham kembali alias buyback. 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, BNI telah meningkatkan nilai buyback, menjadi sebanyak-banyaknya Rp1,5 triliun alias maksimum 10% dari total modal disetor.

Corporate Secretary BNI Okki Rushartomo mengatakan meskipun dalam sepuluh bulan pertama tahun 2024 bank pelat merah itu berkinerja baik secara tahunan (yoy), saham BBNI terus mengalami tekanan pada akhir tahun lalu.

Terutama dengan adanya sentimen negatif setelah hasil pemilu di Amerika pada bulan November 2024, nan memberikan tekanan terhadap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

"Tekanan pada saham BBNI juga mulai terasa sebagai akibat concern penanammodal atas kondisi ketidakstabilan geopolitik dan kondisi makro ekonomi Indonesia seputar kondisi likuiditas dan pelemahan kurs," terang Okki dalam keterbukaan info nan dikutip Selasa (18/2/2025).

Adapun selengkapnya berikut mata aktivitas dalam RUPST BNI pada 26 Maret 2025: 

  1. Persetujuan laporan tahunan dan pengesahan laporan finansial konsolidasian perseroan, persetujuan laporan tugas pengawasan majelis komisaris, serta pengesahan laporan finansial program pendanaan upaya mikro dan upaya mini tahun kitab 2024, sekaligus pemberian pelunasan dan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya (volledig acquit et de charge) kepada dewan atas tindakan pengurusan perseroan dan majelis komisaris atas tindakan pengawasan perseroan nan telah dijalankan selama tahun kitab 2024.
  2. Persetujuan penggunaan untung bersih perseroan untuk tahun kitab 2024.
  3. Penetapan gaji/honorarium berikut akomodasi dan tunjangan tahun kitab 2025, serta tantiem/insentif kinerja/insentif unik atas keahlian tahun kitab 2024 dan/atau insentif jangka panjang periode tahun 2025-2027, untuk dewan dan majelis komisaris perseroan.
  4. Penetapan akuntan publik dan/atau instansi akuntan publik untuk mengaudit laporan finansial konsolidasian dan laporan finansial program PUMK untuk tahun kitab 2025.
  5. Persetujuan atas rencana pembelian kembali saham (Buyback) perseroan dan pengalihan saham hasil buyback nan disimpan sebagai saham tresuri (Treasury Stock).
  6. Perubahan anggaran dasar perseroan.
  7. Perubahan susunan pengurus perseroan.

(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Kinerja Dharma Satya di 2024 - Laba BNI Januari 2025 Naik 9,7%

Next Article BNI Perbarui BNIDirect, Ini Keunggulannya Buat Korporasi