Bentrok Warga Di Alor Ntt: Lima Warga Luka, Satu Brimob Kena Panah

Sedang Trending 2 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

carpet-cleaning-kingston.co.uk

Kamis, 18 Sep 2025 00:10 WIB

Bentrokan antar golongan penduduk di Kalabahi, Alor NTT, Rabu (17/9) melukai enam orang, termasuk personil polisi. Ilustrasi. Bentrokan penduduk di Alor, NTT. (iStock/ManuelVelasco)

Kupang, carpet-cleaning-kingston.co.uk --

Bentrokan antarkelompok penduduk terjadi di Kota Kalabahi, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu (17/9). Bentrokan mengakibatkan lima orang penduduk dan satu personil polisi Brimob terluka terkena panah.

Informasi nan dihimpum menyebut bentrok antara golongan tersebut melibatkan penduduk dari Kelurahan Welai Barat dan Nusa Kenari dan golongan penduduk dari Kelurahan Wetabua, Kecamatan Teluk Mutiara.

"Korban sudah ada enam orang, ada Brimob juga nan kena panah," kata penduduk Kalabahi yang identitasnya tak mau disebut itu..

Dia mengatakan bentrok antara kelompok tersebut mulai terjadi sekitar pukul 13.00 wita di Jalan Soekarno Hatta nan menjadi ruas jalan utama di Kota Kalabahi.

"Dong (mereka) saling serang pakai panah ambon, batu dan juga parang," ujarnya.

Sementara itu dari video nan beredar di media sosial tampak tindakan saling serang menggunakan panah dan batu tetap terjadi sehingga memaksa abdi negara kepolisian menembakkan gas air mata dan juga tembakan peringatan agar bisa meredam situasi.

Dalam video, personil brimob yang turut menjadi korban lantaran terkena anak panah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat penanganan medis. Begitupun lima penduduk lainnya nan belum diketahui identitasnya nan terkena luka akibat bentrok tersebut sedang menjalani tindakan medis di rumah sakit.

Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol. Henry Novika Chandra mengatakan telah menurunkan 52 personil Brimob untuk melakukan pengamamanan dan juga melerai tindakan bentrok antar golongan penduduk tersebut.

Namun sejauh ini Henry belum mengurai golongan massa mana nan bertikai dan juga penyebab awal terjadinya bentrok tersebut. Henry mengkau bakal mengirim lagi 214 personil dari Direktorat Samapta Polda NTT dan Satuan Brimob Polda NTT untuk penambahan perkuatan mengantisipasi meluasnya bentrokan tersebut.

Sementara itu Kapolda NTT, Irjen Pol. Rudi Darmoko mengimbau penduduk agar tetap tenang dan tidak terprovokasi dengan info nan belum jelas kebenarannya nan bisa memunculkan bentrokan.

"Mengedepankan musyawarah untuk mencari solusi terbaik bagi setiap persoalan dan memperkuat rasa persaudaraan di antara seluruh komponen masyarakat," kata Rudi Damoko lewat keterangan tertulis.

(ely/dal)

[Gambas:Video CNN]