ARTICLE AD BOX
carpet-cleaning-kingston.co.uk
Jumat, 07 Mar 2025 08:57 WIB

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk --
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan bakal mengembalikan Kawasan Puncak, Bogor, sebagai area hijau. Langkah itu untuk menangani banjir nan terjadi di hilir Sungai Ciliwung.
"Langkah-langkah untuk penanganan puncak dikembalikan kembali area puncak menjadi area hijau. Menjadi area rimba dan hutannya kelak dikelola oleh Provinsi Jawa Barat," kata Dedi dikutip dari akun IG pribadinya, Jumat (7/3).
Selain itu, dia mengatakan bakal membongkar bangunan-bangunan nan melanggar izin lingkungan. Salah satu nan diperintahkan untuk dibongkar adalah Hibisc Fantasy Puncak. Kawasan wisata itu dikelola oleh BUMD Jawa Barat PT Jaswita.
"Tentunya pembongkaran memerlukan waktu, lantaran itu bangunan-bangunan nan kokoh. Memerlukan tenaga dan biaya nan sangat besar, tetap bakal saya lakukan. Sekarang sudah mendapat support penuh dari Kementerian Lingkungan Hidup dan dari Kemenko Pangan," ujarnya.
Saat ikut dalam penyegelan empat letak nan diduga melanggar izin lingkungan di Puncak, Bogor, Dedi mengaku siap mencabut Perda Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2022 nan disebut menjadi penyebab tata ruang di Puncak berubah.
"Yang pertama kita bakal mencabut perda itu. Kemudian dikembalikan alam Jawa Barat seperti kondisi semula. Sesuai dengan aspek-aspek penata ruangan nan memadai nan memberikan keselamatan bagi warga," ujarnya.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq menjelaskan pada 2010 segmen hulu Ciliwung seluas 15.000 hektare diperuntukkan area lindung, taman nasional, area rimba produksi, badan air. Namun, terjadi perubahan tata ruang pada 2022.
Dari 15.000 hektare di hulu berubah kegunaan nyaris 8.000 hektare menjadi area pertanian nan sekarang berdiri bangunan-bangunan.
Ia mengatakan pemerintah bakal mengoreksi apa nan terjadi di DAS Ciliwung buntut musibah banjir pada awal Maret ini.
"Ada pihak-pihak nan kudu bertanggung jawab, ya seperti Jaswita (pengelola Hibisc) tadi. Jaswita tadi betul-betul ada di tengah aliran sungai. Ini sangat berbahaya," kata Hanif.
Kementerian Lingkungan Hidup telah menyegel empat letak nan diduga melanggar izin lingkungan di Bogor.
Pertama letak milik PT Perusahaan Perkebunan Sumber Sari Bumi Pakuan (Kantor Operasional sebelum Telaga Saat), PTPN I Regional 2 Gunung Mas, PT Jaswita Jabar (Hibisc Fantasy) area Eiger Adventure Land.
Hanif menjelaskan pihaknya telah mengidentifikasi 33 tenan alias letak di area Puncak nan bakal disegel lantaran diduga melanggar ketentuan lingkungan.
(yoa/tsa)
[Gambas:Video CNN]