Bei Pelototi Perdagangan Saham 3 Emiten Ini, Ada Apa?

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk - Bursa Efek Indonesia (BEI) memantau ketat pola pergerakan saham PT Surya Fajar Capital Tbk. (SFAN), PT Era Mandiri Cemerlang Tbk. (IKAN) dan PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk. (NAIK) pada Kamis, (20/2/2025). Ketiganya dipantau lantaran terjadi kenaikan nilai saham nan tidak wajar.

Mengutip keterbukaan info BEI, saham tersebut bergerak di luar kebiasaan (Unusual Market Activity). Langkah tersebut dilakukan untuk melindungi investor, khususnya pemegang saham keempat emiten tersebut.

"Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di bagian pasar modal," tulis manajemen BEI, dikutip dari laman resminya.

Informasi terakhir mengenai SFAN nan merupakan perusahaan konsultan finansial tersebut adalah info tanggal tanggal 6 Februari 2025 nan dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia perihal laporan bulanan registrasi pemegang efek.

"Sehubungan dengan terjadinya UMA atas saham SFAN tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini," tulisnya.

Mengutip info pasar, saham SFAN telah terkontraksi 0,27% selama satu bulan ke nilai Rp1.845 per saham. Sementara dalam enam bulan telah naik 1,93%.

Sama halnya dengan CYBR, BEI juga memberi perhatian unik bagi saham pemasok hasil laut IKAN lantaran adanya volatilitas transaksi nan dianggap tak wajar. Adapun keterangan terakhir soal IKAN tertuang pada keterbukaan info tanggal 19 Februari 2025 nan dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal penjelasan atas volatilitas transaksi.

Selama perdagangan kemarin, saham IKAN bergerak naik 9,59% ke nomor Rp80 per saham kemarin. Adapun saham IKAN telah naik 142.42% selama sebulan dan 220.00% selama year to date.

Di sisi lain, Bursa juga memberi peringatan terhadap emiten pedagang sistem perlindungan kebakaran NAIK. Adapun info terakhir mengenai perseroan ada pada tanggal 14 Februari 2025 nan dipublikasikan melalui website PT Bursa Efek Indonesia (Bursa) perihal perubahan komite audit.

Sepanjang perdagangan kemarin, saham NAIK melonjak 10,06% dalam sehari. Sementara itu, nilai saham tersebut juga naik 27.10% seminggu, dan 79.09% sebulan.

Dengan pengumuman ini, para penanammodal diharapkan untuk memperhatikan jawaban emiten atas permintaan konfirmasi Bursa, mencermati keahlian emiten dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana corporate action emiten andaikan rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS, serta mempertimbangkan beragam kemungkinan nan dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: 9 Emiten Ini Rajin Bagi Divien 2 Kali Setahun

Next Article Harga Melambung, BEI Pantau Ketat 2 Emiten Ini