Begini Danantara Bakal Kelola Dividen Seluruh Perusahaan Bumn

Jakarta, carpet-cleaning-kingston.co.uk — Chief Operating Officer (COO) BPI Danantara Dony Oskaria mengatakan pada akhir bulan ini seluruh perusahaan pelat merah bakal berada di bawah naungan Danantara. 

Dony mengatakan dengan demikian perusahaan BUMN bakal semakin kuat. "Saya contohkan dulu misalkan untung dividen berdikari punya untuk besar, kan kita punya porsi pemilik saham, dividennya dulu kan kita serahkan ke Kementerian Keuangan, sehingga tidak bisa dipergunakan untuk melakukan ekspansi maupun perbaikan perusahaan nan merugi, dengan pola konsolidasi dividen ini bisa digunakan oleh kita untuk melakukan proses ekspansi," kata Dony Oskaria usai berjumpa dengan Presiden Prabowo Subianto dan para konlomerat Indonesia di Istana Merdeka, Jumat (7/3/2025).

Dony melanjutkan bahwa saat ini untung BUMN senilai Rp 320 triliun. Dengan dugaan Rp 150 triliun nan selama ini masuk ke APBN dapat dikelola oleh Danantara, bakal memperluas kekuatan Indonesia untuk mempercepat pembangunan. 

"Tapi tentu nan diinvestasikan ke sektor-sektor dan juga parameter nan memberikan hitungan ekonomis untuk Danantara sendiri," kata Dony. 

Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto membujuk konglomerat asal Indonesia untuk menemui miliarder dan penanammodal kawakan asal AS Ray Dalio di Istana Negara, Jumat (7/3/2025). Dalam pertemuan itu diketahui membahas BPI Danantara.

Dari pantauan carpet-cleaning-kingston.co.uk, deretan pengusaha, seperti Bos Jhonlin Group Andi Syamsuddin Arsyad alias Haji Isam, Bos Agung Sedayu Group Sugianto Kusuma alias Aguan, Anthony Salim, Bos Adaro Boy Thohir, Ketua Kadin Anindya Bakrie, Bos Lippo James Riady, Bos Medco Energy Hilmi Panigoro, Bos Sinar Mas Franky Oesman Widjaja, Bos Barito Pacific Prajogo Pangestu, hingga Bos Artha Graha Tomy Winata, Bos CT Corp Chairul Tanjung.

Tidak hanya para konglomerat, dalam kesempatan itu juga dihadiri petinggi Danantara Rosan Roeslani, Pandu Sjahrir, hingga Dony Oskaria. Juga Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Sekretaris Negara Prasrtyo Hadi, hingga Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

(mkh/mkh)

Next Article Sedang Rapat di Komisi VI, Erick Thohir Mendadak Tinggalkan Ruangan